Hukum  

 Polisi Amankan Tujuh ABG di Cipondoh Kota Tangerang

Polisi Amankan Tujuh ABG
Menjelang sahur, tujuh ABG diamankan Polsek Cipondoh.

Kota Tangerang, Semartara.News – Polisi amankan tujuh Anak Baru Gede (ABG) di Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/04/22).

Menjelang sahur, polisi amankan tujuh ABG saat nongkrong-nongkrong karena terdapat senjata tajam.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cipondoh, Komisaris Polisi (Kompol) Ubaidillah mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar. Selanjutnya, mendatangi lokasi, kemudian mengamankan ke-tujuh ABG ke Polisi Sektor (Polsek) Cipondoh untuk melakukan pemeriksaan intens.

“Kita lagi patroli dapat informasi dari masyarakat. Mereka nongkrong-nongkrong, kan, langsung kita datangi dan geledah. Kita amankan sekitar tujuh orang dan dalam pemeriksaan intens,” kata Ubaidillah kepada wartawan.

Menurutnya, saat penggeledahan terdapat sebuah senjata tajam dari sekitar lokasi. Namun, ketujuhnya tidak mengakui senjata tajam tersebut milik siapa.

“Sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) memang ada senjata tajam, cuma mereka saat berdiri itu, tidak ada yang mengakui. Maka dari itu, kita amankan dahulu, kita periksa,” tambahnya.

Ubaidillah menjelaskan, terdapat beberapa orang tua yang mendatangi Polsek untuk menjemput anaknya. Namun, belum bisa karena masih dalam proses pemeriksaan intensif.

“Sebagian orang tua sudah datang. Namun, karena belum 24 jam, belum bisa  karena masih dalam proses pemeriksaan secara intensif untuk mengantisipasi jangan sampai terulang lagi. Nanti kalau memang tidak terbukti, ya, segera kita serahkan kepada orang tuanya,” tuturnya. 

Polres metro Tangerang mengelar 12 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota akan menggelar 12 pos pantau gabungan pihak Kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi tawuran.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Komarudin dalam Konferensi Pers, kemarin, mengungkapkan akan melakukan penggelaran kekuatan untuk mengantisipasi insiden tawuran pelajar.

Dan, larangan melakukan “sahur on the road” karena terindikasi banyak kejadian tawuran dalam pelaksanaannya. Pos pantau akan tersedia di setiap Kecamatan, Polsek, dan wilayah rawan tawuran.

“Mulai hari jum’at, kita akan menggelar sedikitnya 12 pos pantau gabungan dari Kepolisian dan TNI,” kata Komarudin

“Kita akan melaksanakan pemantauan terhadap kegiatan konvoi. Kita tertibkan dan bubarkan aktivitas mereka. Dan, khusus orang tua melarang anaknya jika izin “sahur on the road,” tegas Komarudin.(Ak/Say)

Tinggalkan Balasan