Berdasarkan pantauan Semartara.News hingga Jumat (30/12/2022) sore, JDU tersebut terus mengeluarkan semburan air. Sehingga menggenangi sekitar lintasan kereta api.
Melihat kondisi itu, Penjaga Pintu Perlintasan Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI), Samino mengatakan, dirinya merasa khawatir kebocoran itu dapat mengganggu lintasan kereta api tersebut.
Pasalnya, kata dia, bila di sekitar lintasan itu basah, lambat laun akan menjadi lumpur, sehingga mudah amblas bila dilalui kereta api.
“Tanah di sekitar rel gak boleh basah, khawatir menjadi lumpur dan amblas saat dilalui kereta api,” kata Samino.(Kahfi/Tri)