Pinky Movement Pertamina Salurkan Rp 44,4 Miliar untuk UMKM dan Outlet LPG

Pinky Movement Pertamina
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam Webinar bertajuk “UMKM Bangkit Dorong Penggunaan LPG Nonsubsidi”, yang digelar oleh media Dunia Energi. Ia menyampaikan tentang penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Partamina. (Foto - Istimewa)

Jakarta, Semartara.News – Hingga pertengahan Desember ini, nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Partamina, telah menyentuh angka di atas Rp44,4 miliar. Dari angka itu, terlihat jelas, bahwa program yang menyasar outlet dan UMKM pengguna LPG bersubsidi, mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjabarkan, jumlah tersebut telah disalurkan kepada 112 UMKM binaan Pertamina, dan 425 outlet LPG non-subsidi.

“Penyaluran ini diharapkan dapat membantu para UMKM dan outlet LPG agar segera bangkit dari dampak pandemi serta sarana edukasi agar menggunakan LPG subsidi tepat sasaran,” jelasnya.

Pinky Movement, lanjut Fajriyah, merupakan program pinjaman modal usaha. Diberikan kepada UMKM outlet LPG, untuk, mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non-subsidi, maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non-subsidi. 

“Pertamina menargetkan program Pinky Movement dapat menyasar setidaknya untuk 2000 UMKM outlet LPG dan 100 usaha kecil pengguna LPG,” katanya.

Menurut Fajriyah, selain modal usaha, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini, adalah, agar pelaku UMKM itu, dapat meningkatkan kompetensinya dan mengembangkan bisnisnya. Dengan harapan, mitra binaannya itu bisa naik kelas dan menjadi UMKM yang tangguh dan mandiri.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Arya Dwi Paramita, dalam Webinar bertajuk “UMKM Bangkit Dorong Penggunaan LPG Nonsubsidi”, yang digelar oleh media Dunia Energi. Selain Arya, turut hadir sebagai narasumber, yakni, Bagus Rachman Asdep Penyuluhan Kementerian Koperasi dan UKM, Healthy Nirmalasari, Dosen Universitas Padjajaran.

“Bagi UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement seperti Bu Yeni, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email: [email protected],” ujar Arya.

Selain itu, turut hadir UMKM mitra binaan Pertamina Program Pinky Movement, yakni, Yeni Arzah. Menurutnya, banyak kemudahan yang didapat setelah menjadi mitra binaan. Seperti kemudahan untuk mendapatkan modal usaha, serta kemudahan untuk mendapat stok LPG untuk dijual kembali.

“Tidak perlu wara-wiri lagi semua sudah terpenuhi dibantu Pertamina,” jelasnya.

Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni  diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Tinggalkan Balasan