Batam, Semartara.News – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Paskah bersama Para Pendeta dan Gembala. Meski masih masa Pandemi COVID-19 dan semua aktivitas dibatasi, menurut Pendeta Hezy Harefa, M.Pd.K, selaku ketua PGLII Kota Batam, bukan berarti tidak bisa melaksanakan kegiatan Paskah.
Dalam keterangan rilis yang diterima oleh Semartara.News, Pdt Hezy Harefa menyamapaikan, bahwa pelaksanaan Paskah kali ini, pihaknya membatasi jumlah kehadiran Pendeta dan Gembala. Selain itu, kegiatan paskah tersebut mengikuti Protokol Kesehatan sebagaimana yang telah diatur oleh pemerintah.
“Tema Paskah PGLII tahun ini kita sesuaikan dengan tema Munas PGLII tahun lalu, yakni ‘Api Injil terus Menyala’ (Matius 28:16-20). Tentu tema ini bertujuan agar Hamba-hamba Tuhan PGLII dalam menunaikan tugas pelayanannya di tengah situasi sekarang saat ini, tidak staknan, apalagi mundur,” tutur Hezy Harefa, Senin (26/4/2021)
“Api Injil terus di Kobarkan dan mesti inikan roh kita. Jadi situasi jangan mengalahkan kita, tapi kita yang mengalahkan situasi,” sambungnya.
Di samping itu, Ev. Niko, pembicara pada acara tersebut, memaparkan, bahwa Paskah sangat penting, karena menurutnya ada dua alasan, yang pertama, di dalam pelaksanaan paskah kita di ingatkan kembali tentang karya Penyelamatan Tuhan Yesus yang sempurna dan tuntas.
“Yesus telah mati dan bangkit bagi semua orang yang percaya kepadaNya. Ia telah selesaikan perkara dosa di atas kayu salib, jadi tidak ada satu titikpun dosa yang tidak di ampuni olehNya. Kebangkitan Kristus adalah jaminan kemenangan orang percaya yang membuktikan, bahwa dia adalah Tuhan, dan sebagai mana Kristus bangkit, maka, orang percayapun akan mengalami hal yang sama,” jelasnya memaparkan.
Alasan yang kedua, imbuh Niko, bahwa di dalam Paskah diingatkan tentang tugas dalam pemberitaan Injil bagi semua orang. “Ini tugas kita dan isi hati Tuhan supaya banyak orang yang diselamatkan,” tambahnya.
Hamba-hamba Tuhan PGLII diketahui sangat antusias dalam mewarnai Ibadah Paskah tahun ini. Hal itu bisa dibuktikan dengan kehadiran mereka yang on time dan penuh keseriusan dalam mengikuti Ibadah Paskah dari awal hingga selesai. Sementara dalam pelaksanaannya itu, Paskah tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, seusai Ibadah selesai, para Jamaat PGLII masih dibekali dengan pemahaman 4 Pilar MPR RI.
Pemateri 4 Pilar MPR RI di hari perayaan Paskah tersebut adalah, Mayjend (Purn) Mar. Sturman Pandjaitan, yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, serta Richard Pasaribu, seorang anggota DPD RI. Selain itu juga, Pdt Jimmy Loho, MA, Ketua Wilayah PGLII Kepri, serta Pdt Rafin Ratulona, M.Th.
Para pemateri dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa Hamba-hamba Tuhan PGLII yang hadir dalam kegiatan ini sangat di berkati. Selain itu, mereka juga mendorong Gereja untuk semakin menyatakan kasih Kristus.
Menurut Pdt Jimmy Loho, MA, di dalam Alkitab sangat jelas tentang Pancasila dan Kebhinnekaan. “Hukum yang pertama dan terutama itukan mengasihi Tuhan dan Mengasihi sesama. Tentu hal ini tidak bertentangan, malah ini dasar kehidupan kekristenan kita sebagai orang percaya. Jadi Pancasila, Bhineka tunggal Ika, UUD 45 dan NKRI adalah harga mati bagi kita. Kita harus menjaga dan merawatnya, dan dimulai dari kita tokoh-tokoh Agama,” tegas Jimmy Loho.
Di akhir acara, kegiatan tersebut juga membagikan Door Prize Paskah Menarik. Sembil menunggu nomor undian dibaca oleh penguru, di sela-sela jeda bersama itu, para peserta yang hadir menikmati makanan. Paskah kali ini menjadi lebih menarik, karena didukung oleh Pengurus PGLII Kepri, PGLII Kota Batam, serta Hamba-hamba Tuhan PGLII Batam. Selain itu, dukungan juga berasal dari Senator RI, DR Richard Pasaribu, B.SC, M.Sc, anggota DPR RI Mayjend (Purn) Mar Sturman Pandjaitan, serta Anggota DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha, SH.