Pesisir Pantai Banten Rentan Abrasi

SEMARTARA, Serang (20/10) – Kawasan pesisir pantai di Kota Serang, tepatnya di Kecamatan Kasemen rentan mengalami abrasi. Hal itu diperparah minimnya penghijauan disebagian besar pesisir pantai.

Direktur Wetlands International Indonesia (WII) Nyoman Suryadiputra mengatakan, tambak-tambak yang dimiliki masyarakat harus segera dihijaukan. Salah satunya melalui penanaman mangrove (bakau) pada kawasan tambak untuk melindungi
pesisir pantai terhadap gelombang ekstrem. Perlu ada komitmen dari Pemkot Serang karena lahan itu milik masyarakat dan pemerintah.

Surya menambahkan, di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, sebaiknya sempadan pantai dengan beton hingga 500
meter. Itu penting untuk menghindari abrasi. Kalau tidak begitu, abrasi akan semakin parah.
Selain itu, ia mengajak semua elemen untuk bekerja sama agar rajin menanam mangrove.

“Di pesisir Sawah Luhur itu lahan terbuka, melompong dan ini tidak hanya terjadi sini,” kata Surya usai
lokakarya tentang Penguatan Kebijakan Daerah untuk Perlindungan Ekosistem Mangrove di Kota Serang, Jumat (20/10).

Surya melanjutkan, pihaknya terus melakukan advokasi agar pemerintah daerah
dapat mengeluarkan peraturan yang mengikat mengenai pencegahan abrasi.

“Jika pemerintah bisa mengeluarkan peraturan, ini bisa melibatkan
masyarakat untuk menanam mangrove di setiap tambak-tambak yang ada. Jadi, ada insentif dan disentif,” katanya.

“Dampak abrasi di antaranya penyusutan area pantai,
rusaknya hutan bakau, dan hilangnya tempat berkumpul ikan perairan pantai. Abrasi mengancam jika dibiarkan, daya destruktifnya
semakin merusak dan merugikan masyarakat,” sambungnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Syafrudin mengatakan,
Pemkot bekerja sama dengan WII yang ingin memprakarsai penanaman mangrove dapat menjadi ekowisata.

“Di Kota Serang, Kelurahan Sawah Luhur, Margaluyu, dan Banten berada di pesisir
pantai, itu berpotensi ekowisata,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak Pemkot Serang melakukan penanaman ribuan pohon mangrove di perairan teluk, Desa Pancer, Kecamatan Kaseman.

“Gerakan penghijauan ini merupakan kerjasama antara Pemprov Banten dengan Pemkot Serang, PT Chandra Asri, LSM Rekonvasi Bhumi dan elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian lingkungan pesisir pantai,” kata Wahidin. (soe)

Tinggalkan Balasan