Sementara itu, perwakilan forum warga Panbar, Febri Firmansyah juga merasa punya hak atas lahan yang menjadi akses warga. Pasalnya, kata dia, berdasarkan keterangan ahli waris, tidak pernah menjual akses tersebut kepada pengembang.
“Kita minta bukti ke mereka lahan tersebut dibeli sama siapa?. Atau lebih jelas kita masih menunggu keterangan warkah dari BPN,” paparnya.
Karena di dalam hearing itu tidak terjadi kesepakatan atau tidak ada titik temu, Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang, Tengku Iwan menghentikan pertemuan tersebut dan berjanji akan membawa permasalahan itu ke rapat Paripurna.
“Karena permasalahan ini tidak ada titik temu, maka akan saya sampaikan kepada Ketua DPRD Kota Tangerang untuk dilakukan musyawarah ke dalam rapat paripurna bersama eksekutif atau Wali Kota Tangerang,” kata Tengku Iwan.
Mudah-mudahan di dalam rapat paripurna nanti, tambahnya permasalahan itu bisa dipecahkan dengan baik. (Kahfi/Tri)
