Persatuan PWI Banten Kembali Kokoh, Dualisme di Tangerang & Pandeglang Selesai

PWI Banten resmi akhiri dualisme di Kabupaten Tangerang dan Pandeglang, tegaskan persatuan, fokus persiapan HPN 2026.
Suasana pertemuan antara PWI Provinsi Banten dengan pihak-pihak yang berkonflik, yang berhasil menghasilkan komitmen damai untuk mengembalikan marwah organisasi. (Foto: Ist)

Serang, Semartara.News – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten resmi mengakhiri dualisme kepengurusan yang sempat terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Banten. Langkah ini mengacu pada Surat Keputusan (SK) Nomor: 009-PGS/PP-PWI/LXXIX/X/2025 dari PWI Pusat, serta hasil Konferensi Persatuan PWI 2025 yang digelar pada 30 Agustus 2025 di Cikarang.

SK tersebut juga telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan nomor AHU-0001616.AH.01.08 Tahun 2025, menjadi landasan hukum sekaligus pedoman penataan ulang struktur organisasi PWI di tingkat daerah.

Sebagai bagian dari penyelesaian, pada Jumat (31/10/2025), PWI Banten mengundang kedua kubu yang terlibat, yakni PWI Kabupaten Tangerang (kubu Sri Mulyo dan Selly Silviana Loamena) serta PWI Kabupaten Pandeglang (kubu Yanadi dan Iman Faturohman) beserta pendukung masing-masing.

Pertemuan dipimpin Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, bersama Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, dan jajaran pengurus provinsi lainnya. Dalam suasana penuh kekompakan, kedua pihak menyepakati penyelesaian konflik secara damai dan menegakkan prinsip persatuan.

Musyawarah yang berjalan hangat itu menghasilkan komitmen bersama untuk memulihkan marwah organisasi dan menjaga keharmonisan antaranggota.

Sebagai tindak lanjut, kepemimpinan sementara di tingkat Kabupaten/Kota akan dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang ditunjuk PWI Banten, dengan masa jabatan enam bulan hingga konferensi penetapan kepengurusan definitif digelar.

Rian Nopandra menekankan bahwa langkah ini merupakan konsolidasi internal sekaligus bukti komitmen PWI Banten dalam menjaga reputasi organisasi wartawan tertua di Indonesia.

“Kami ingin PWI di seluruh Banten berjalan dalam satu komando, satu arah, dan satu tujuan. Dualisme hanya akan melemahkan organisasi. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa persatuan PWI Banten tetap kuat,” ujar Rian.

Penyatuan ini juga dianggap strategis menjelang Hari Pers Nasional (HPN) 2026, yang akan berlangsung pada 6–9 Februari 2026.

PWI Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme dan integritas wartawan di seluruh daerah, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga kebenaran informasi dan demokrasi di masyarakat.

Dengan selesainya dualisme, seluruh anggota PWI di tingkat Kabupaten dan Kota diharapkan kembali fokus menjalankan tugas jurnalistik secara seimbang, edukatif, dan konstruktif, demi kemajuan daerah serta menjaga marwah organisasi PWI Banten. (*)

Tinggalkan Balasan