Pernyataan Jamaah Muslimin: Tolak Kesepakatan Perdamaian Gaza Versi Donald Trump dan Israel

Jamaah Muslimin menolak rencana perdamaian Gaza Donald Trump, menilai hanya menguntungkan Amerika dan Zionis Israel.
Demo mengutuk genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza Palestina terjadi di Jakarta dan di berbagai belahan dunia lainnya (Foto: Istimewa)

Jakarta, Semartara.News — Jamaah Muslimin secara keras menentang proposal perdamaian Gaza yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kelompok Islam ini menilai bahwa inisiatif tersebut hanya akan menguntungkan Trump beserta sekutu Zionis Israel, yang selama ini dikecam karena melakukan pembantaian massal dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap penduduk Palestina.

Melalui siaran pers yang ditandatangani oleh Imaam Yakhsyallah Mansur di Jakarta pada Jumat, 3 Oktober 2025, Jamaah Muslimin menekankan bahwa rancangan perdamaian Gaza ala Trump sama sekali tidak menjamin kedaulatan Palestina, justru memperkokoh dominasi Zionis Israel.
“Jika proposal perdamaian dari Presiden Trump diterima, kesepakatan itu murni akan melayani agenda Amerika dan Israel,” demikian isi pernyataan tersebut.

Jamaah Muslimin mengkritik 20 poin rancangan perdamaian Gaza yang diumumkan Trump pada 29 September 2025 karena tidak mencerminkan prinsip keadilan dan kesetaraan. Sebaliknya, Amerika Serikat kerap mendukung Israel dengan memveto resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merugikan Zionis, serta menyediakan pasokan senjata untuk mempertahankan serangan militer di Gaza.

Organisasi ini juga mengajak umat Islam serta pemimpin negara-negara Muslim untuk bersatu memperjuangkan hak hidup warga Gaza dan Palestina secara keseluruhan, hingga mereka bisa menentukan nasib sendiri tanpa tekanan eksternal.
“Kesepakatan yang disusun secara sepihak oleh Trump harus ditolak mentah-mentah, sebab hanya melindungi kepentingan Israel tanpa menawarkan jaminan keamanan atau kemerdekaan permanen bagi Palestina,” tegas Jamaah Muslimin.

Lebih jauh, kelompok ini mengundang seluruh komunitas global yang menghargai keadilan untuk menolak segala bentuk perjanjian yang dianggap melegalkan imperialisme dan pembantaian oleh Israel.
“Di tengah krisis kemanusiaan Gaza yang sudah melewati ambang batas, kita tidak boleh lagi ragu-ragu. Kejahatan tersebut harus dihentikan segera melalui sikap tegas dan berkelanjutan dalam mendukung rakyat Palestina,” tambah pernyataan itu.

Jamaah Muslimin mengakhiri pandangannya dengan doa agar Allah SWT memberikan bantuan kepada rakyat Palestina dan membatalkan segala rencana jahat.
“Semoga Allah menolong hamba-hamba-Nya yang dizalimi, dan menggagalkan segala tipu daya kesepakatan yang tidak adil. Aamiin,” begitu bunyi penutup pernyataan Jamaah Muslimin. (*)

Tinggalkan Balasan