Peringati Hari Pahlawan, DPC PDI Perjuangan Pamekasan Diisi Dengan Maulid Nabi

PDI Perjuangan Pamekasan
Nadi Mulyadi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan saat memberi sambutan di acara Maulid Nabi yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Selasa (10/11/2020). (Foto - Eksklusif)

Pamekasan, Semartara.News – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPC PDIP) Perjuangan Kabupaten Pamekasan gelar acara Maulid Nabi Muhammad. Acara yang digelar secara bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional 2020 ini, sekaligus menjadi ajang konsolidasi PDI Perjuangan Pamekasan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan, Nadi Mulyadi menuturkan, ajaran Nabi Muhammad SAW mengutamakan persatuan dan perdamaian dalam dakwahnya. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan di Pamekasan untuk mencontoh itu.

“Dalam ajaran Nabi, senyum aja bernilai ibadah. Kenapa kita harus berdakwah dengan cara kekerasan? Makanya kami membuat acara ini, untuk merefleksikan diri agar nilai perjuangan partai tidak keluar dari nilai Agama dan Pancasila,” tutur Nadi, Selasa (10/11/2020).

Nadi yang merupakan salah satu Wakil Ketua PC Ansor Pamekasan menegaskan, bahwa yang dirayakan saat maulid itu adalah ajaran Nabi. Di mana yang dimaksud ajaran itu, salah satu diantanya adalah sikap dan perbuatan Nabi.

“Sikap dan perbuatan Nabi itu selalu lemah lembut. Beliau dekat dengan kaum Marhaen. Nabi tidak pernah menggunakan kekerasan dalam berdakwah,” tuturnya.

“Coba kita ingat perjalanan Nabi dengan salah satu perempuan non-muslim yang buta. Perempuan itu buta, tiap hari Nabi memberi ia makan, di saat yang sama ia selalu mencaci Nabi. Tapi Nabi tidak pernah membalas,” tambah Nadi.

Barulah saat Nabi wafat, tambah Nadi, ia sadar kalau yang memberi makan perempuan itu berubah. “Waktu itu Nabi wafat, dan yang menggantikan itu salah satu sahabat. Perempuan itu protes, karena yang suka memberi makan biasanya lemah lembut. Bahkan ia mengaku, Nabi mengunyah sampai halus sebelum disuapkan ke dirinya,” lanjut Nadi.

Baru saat itu, kata Alumni GMNI ini, perempuan itu tahu kalau yang biasa memberi makan itu Nabi Muhammad. Setelah itu, perempuan tersebut masuk Islam. Dari cerita di atas, Nadi meminta para kader mencontoh dalam perjuangan partai belambang banteng ini.

Nadi optimis, jika para kader PDI Perjuangan di Pamekasan bisa mencontoh sikap Nabi, maka partai tersebut bisa menang di basis pemilih muslim.

Untuk diketahui, DPC PDI Perjuangan menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Acara yang digelar di Kantor DPC itu, dilaksanakan oleh DPC, Badan dan Sayap Partai, serta 13 PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Pamekasan.

 Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh Agama, antara lain, KH Muhammad Ghozi Al Mujtaba, Ustaz Abdullah, Ustaz Faqih, dan Ustaz Busiri. (AD)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan