Tantangan baru
Pandemi COVID-19 memaksa para pekerja industri kreatif untuk mau tidak mau beradaptasi dengan cara kerja yang baru agar dapat tetap berkarya.
Aktor Lukman Sardi yang menjabat sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia 2020 mengatakan bahwa pandemi virus corona hadir di saat industri perfilman Indonesia tengah berada dalam tren positif raihan jumlah penonton dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Lukman, sebelum adanya pandemi COVID-19 jumlah penonton film Indonesia mencapai angka total 59 juta dalam kurun waktu 2018 – 2019 lalu atau jauh meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Belum lagi jumlah produksi film yang juga mengalami peningkatan.
Namun di saat tren positif yang menaungi perfilman nasional, musibah pandemi COVID-19 datang tanpa diduga. Lukman mengatakan bahwa pandemi ini juga sempat membuat proses produksi film yang sudah direncanakan tidak dapat dijalankan.
Lukman juga mengatakan bahwa jumlah partisipasi film Indonesia yang mengikuti ajang tertinggi bagi insan perfilman itu jauh menurun dibandingkan tahun lalu akibat dampak pandemi.
Belum lagi penutupan gedung bioskop guna mencegah penyebaran virus corona juga semakin memperburuk keadaan. Hal ini juga yang kini menurut Lukman Sardi menjadi tantangan bagi para pelaku industri film.
Lukman menyebut pelaku industri film kini mencoba mencari alternatif lain untuk mengenalkan karya produksi film mereka, salah satunya melalui platform streaming.
“Walaupun awalnya sempat kaget tapi sekarang bisa berjalan pelan-pelan. Platform ini bisa membantu film Indonesia untuk tetap bisa berkembang dan berjalan di masa pandemi sekarang ini,” kata Lukman Sardi.
Nasib tak jauh berbeda juga terjadi di sektor musik. Menurut Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid, menyebut bahwa pada tahun 2020 banyak acara musik yang terpaksa batal diselenggarakan.
Meski demikian, tidak sedikit juga dari promotor yang akhirnya beradaptasi dengan menggelar pertunjukan musik secara virtual atau dengan menggunakan konsep drive-in dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Dino Hamid menambahkan bahwa selama ini para promotor musik juga masih berjuang dalam mendapatkan izin menggelar pertunjukan musik di masa pandemi.
Lebih lanjut, Dino menilai bahwa di tahun 2021 ini para promotor musik juga masih akan melakukan adaptasi baru dalam menggelar pertunjukan musik sama seperti di tahun 2020 lalu.