Jakarta, Semartara.News – Penyanyi Cilik Arfa Marqia yang dikenal melalui single “Lagu Buat Ibunda” mengaku menggemari dan merasa bangga saat mengenakan busana batik.
Dilansir dari Antaranews.com, dalam siaran pers pada Senin (16/11), Arfa menyatakan kecintaanya terhadap batik sejak ia masih duduk di Sekolah Dasar. Setelah diajak gurunya membuat batik tradisional, dan ternyata hal itu tidak mudah.
Arfa mengatakan, canting untuk menggambar batik sangat panas, kalau terkena tangan bisa perih. Namun justru pengalaman unik itu berkesan sehingga membuatnya lebih memahami dan mencintai batik.
“Caranya membuatnya sangat sulit. Cantingnya juga panas dan kalau kena tangan perih banget, ya semacam kena lem tembak jadi nempel dan panas banget. Semenjak itu aku jadi sangat suka dengan batik karena proses pembuatannya. Memang butuh keahlian tersendiri dan semenjak itulah batik is my choice fashion,” tutur Arfa.
Arfa mengaku, pada dasarnya sangat menyenangi semua jenis batik. Namun yang selalu menjadi andalannya adalah motif kawung dan parang serta batik asal Indonesia timur.
“Pada dasarnya aku suka semua jenis batik. Apalagi motifnya yang unik dan etnik, seperti motif kawung dan parang juga motif khas Indonesia timur. Apalagi batik juga banyak dicari orang-orang manca negara untuk dijadikan oleh-oleh ke negaranya. Jadi bangga dong sama batik Indonesia,” ujarnya.
Menurut Arfa batik itu cocok dipakai untuk segala macam suasana baik formal maupun informal.
“Untuk itu, anak milennial harus bangga berbatik apalagi batik sudah dijadikan warisan dunia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, maka kita mengenal 2 Oktober sebagai adalah Hari Batik,” kata Arfa.
Untuk diketahui, Arfa memulai karirnya sebagai penyanyi dengan mengcover lagu-lagu yang sedang hits di channel YouTube “Arfa Marqia”, kemudian ia merilis single berjudul “Malaikat Pelindungku” ciptaan Umaru Takaeda mantan vokalis Drive yang menuai pujian Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla.
(JK)
