Penjualan Apartemen di Wilayah Jakarta Bergerak Naik Meski di Tengah Pandemi

Penjualan Apartemen di Wilayah

Jakarta, Semartara.News – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini di Indonesia, rupanya tidak menyurutkan penjualan Apartemen di wilayah Jakarta.

Terbukti,  kendati menjadi sektor properti yang cukup terpukul karena pandemi Covid-19, penjualan apartemen di wilayah Jakarta masih terpantau bergerak secara positif. Salah satu pendorongnya karena kebutuhan dari segmen pengguna atau end user yang cukup besar seiring makin sulit dan mahal hunian di wilayah Jakarta.

Situasi positif untuk sektor apartemen di Jakarta ini juga tidak terlepas dari berbagai stimulus yang dikeluarkan pemerintah kendati pergerakan positif untuk sektor apartemen ini tidak sebaik sektor rumah tapak (landed house). Ditambah, ada banyak gimmick marketing yang ditawarkan pengembang maupun perbankan untuk terus mendorong penjualan unit apartemen.

Berdasarkan riset perusahaan konsultan properti Knight Frank, pada periode kuartal keempat 2021 lalu pasar apartemen untuk wilayah Jakarta menunjukan pertumbuhan harga untuk unit apartemen premium kendati besarannya masih relatif kecil atau masih di bawah 1 persen.

“Suplai unit apartemen yang masuk pasar pada periode semester kedua 2021 mencapai 225.563 unit yang terbagi ke dalam enam proyek baru yang diluncurkan ke pasar. Ditambah pasokan baru sebanyak 1.980 unit sehingga total unit baru yang dipasarkan untuk periode tahun 2021 mencapai 3.825 unit,” ujar Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia.

Tingkat serapan atau penjualan unit apartemen di Jakarta berada pada kisaran 95,6 persen dengan rata-rata penjualan stok baru mencapai 65,4 persen. Capaian ini menunjukkan peningkatan mencapai 3 persen dibandingkan periode semester sebelumnya yang menunjukan mulai ada peningkatan penjualan kendati masih tipis.

Sementara itu untuk pertumbuhan kenaikan harga masih menunjukan angka yang melemah atau turun 5,1 persen secara tahunan. Tingkat serapan tertinggi terjadi untuk proyek baru di segmen menengah. Selain itu masih ada belasan proyek baru yang masuk akibat penundaan peluncuran dari periode sebelumnya.

Berbagai gimmick marketing mulai dari promo, skema pembayaran menarik dari perbankan, hingga insentif pemerintah cukup mampu membuat penjualan unit apartemen menunjukan kinerja yang lebih baik. Berbagai gimmick ini juga membuat saat ini menjadi kesempatan yang baik untuk masyarakat segera membeli.

“Tahun 2022 ini menjadi timing yang tepat untuk membeli unit apartemen dengan banyaknya unit yang masuk ke pasar disertai berbagai kemudahan pembelian. Tinggal dipastikan kalau proyek apartemennya memperlihatkan progres yang baik di lapangan juga track record pengembang karena saat ini ada banyak tawaran kemudahan,” pungkas Syarifah.

Tinggalkan Balasan