Agus menjelaskan, pihaknya sangat membutuhkan peran serta dari media maupun masyarakat, karena pengawasan dari Bawaslu sangat terbatas untuk melihat kejadian di lapangan selama proses Pemilu.
Itu terjadi, lanjutnya, karena sumber daya manusia (SDM) di Bawaslu sangat terbatas. “SDM di Bawaslu terbatas, untuk pengawasan di verifikasi faktual (Verfak) yang dilakukan oleh KPU pada saat ini saja hanya sekira 2O orang,” kata dia.(Tri)