Kota Tangerang, Semartara.News – Pendiri Institut Kibar UMKM Pancasila (IKUP) Abraham Garuda Laksono menutup rangkaian kegiatan Festival UMKM dan Kebudayaan Energi Nusantara 2022, di Mal Balekota Tangerang, Banten, Minggu (27/3/022) lalu.
Festival UMKM itu berlangsung selama dua hari, yaitu 26-27 Maret 2022, diikuti pelaku sektor usaha wong cilik, dan perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada acara penutupan festival UMKM itu juga berlangsung pemberian door prize kepada para pengunjung dan para peserta UMKM, yang beruntung.
Abraham mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang memeriahkan acara, dan meminta maaf atas kekurangan festival pertama ini.
Dan menyampaikan, bahwa festival ini akan ada keberlanjutan, bahkan melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM melalui IKUP.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada panitia, master of ceremony (MC), terutama kepada para tenant dari sponsorship BUMN, UMKM, dan IKUP,” ujar anak muda yang biasa disapa Abe itu.
“Selanjutnya, UMKM yang belum mendapatkan sertifikasi halal ataupun SNI akan kami bimbing,” imbuhnya.
Kegiatan IKUP di Festival UMKM
Abe menjelaskan, bahwa dalam Festival UMKM Kota Tangerang itu, IKUP mengadakan beberapa kegiatan.
Antaralain, kata dia, mengadakan bazar minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi atau HET.
Sebabnya, lonjakan harga minyak goreng saat ini menjadi perhatian dan membuat kepanikan pada masyarakat.
Karena itu, IKUP menghadirkan pelayanan pembelian minyak curah dengan harga Rp14 ribu sesuai HET.
“Minyak goreng ini kan lagi bergejolak, lagi mahal-mahalnya. Maka itu Kami berikhtiar untuk membantu masyarakat dengan bazar ini,” kata Abe yang juga sebagai Ketua Yayasan Padepokan Kebangsaan (PK) Karang Tumaritis itu.
Selain bazar minyak curah, lanjut dia, Yayasan PK Karang Tumaritis juga memberikan bantuan permodalan bagi empat UMKM peserta festival.
“Ada empat UMKM kita bantu modalnya. Agar bisa lebih berkembang lagi,” imbuhnya.
Abe menyebut pentingnya sektor UMKM terhadap pemulihan ekonomi nasional yang terpuruk selama pandemi.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun.
“Jadi, sektor bisnis UMKM memiliki peranan strategis terhadap perbaikan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
“Dan itu terlihat dengan kemampuannya menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen,” ucapnya.(Tim)