SEMARTARA – Medan yang dalam, berundak-undak, berlubang, serta banyaknya sampah dan akar pohon di dalam danau bekas galian pasir di Kampung Pulo, Desa Bitung Jaya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, meyulitkan tim SAR dari Basarnas dalam melakukan pencarian korban tenggelam yang diperkirakan sudah meninggal, Selasa 2 Juni 2020.
Ditambah, saat pencarian malam hari diguyur hujan yang cukup deras, sehingga pencarian melalui penyelaman dan penyisiran ditunda hingga besok pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim SAR dan melakukan koordinasi dengan unsur yang ada di lapangan untuk menentukan area pencarian terhadap korban.
Menurutnya, tim SAR gabungan membagi area pencarian menjadi tiga, dimana pada SRU pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian hingga radius 10 M, SRU kedua melakukan penyisiran menggunakan rubber boat mengelilingi galian pasir, kemudian SRU ketiga melakukan pencarian visual mengelilingi galian pasir.
Adapun unsur-unsur yang tergabung dalam Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban, kata Hendra, terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kabupaten Tangerang, Damkar Kabupaten Tangerang, Satpol PP, keluarga korban, dan masyarakat sekitar.
“Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban hingga malam ini sekitar pukul 20:00 WIB. Namun usaha masih belum juga membuahkan hasil dan lokasi kejadian pun diguyur hujan deras. Penyisiran kemudian akan dilanjutkan besok pagi, sementara pencarian akan dilanjutkan dengan pengamatan secara visual di sekitar lokasi kejadian,” terang Hendra.
Untuk diketahui, korban tenggelam adalah Ramadhan alias Ama, warga Kampung Cirewed RT 02/01 Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang sedang main, berenang dan mandi di danau yang lokasinya tepat berada di belakang pabrik Torabika tersebut.
Respon (1)