Pemulihan Ekonomi, Anggota DPR RI Ananta Wahana Dorong Kekuatan UMKM Melalui Festival

festival umkm
Anggota DPR RI Ananta Wahana dalam kegiatan Festival UMKM dan Kebudayaan dengan mengusung tema “Energi Nusantara 2022” berlangsung 26-27 Maret di Mal Balekota Tangerang, Banten, Sabtu (26/3/2022).

Kota Tangerang, Semartara.News – Anggota DPR RI Ananta Wahana mengatakan, bahwa kekuatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus terus didorong lantaran perannya strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.

Ananta menyampaikan hal itu saat membuka Festival UMKM dan Kebudayaan dengan mengusung tema “Energi Nusantara 2022” berlangsung 26-27 Maret di Mal Balekota Tangerang, Banten, Sabtu (26/3/2022).

Menurut Ananta, festival UMKM selain bermakna sebagai ajang promosi produk, juga bisa menjadi titik temu pelaku UMKM dengan lembaga penyalur modal seperti HIMBARA (Himpunan Bank Negara).

“Saya berharap, di festival ini juga terjadi pertemuan dua arus, yaitu kekuatan ekonomi rakyat (UMKM) dengan kekuatan modal. Sehingga menjadi kekuatan besar dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Ananta Wahana.

Peran BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI itu menjelaskan, bahwa peran BUMN seperti Pertamina, BRI, Pegadaian, PNM dan lainnya dalam melakukan penguatan sektor UMKM sangat besar.

Kata dia, banyak UMKM binaan BUMN menjadi kuat, memiliki daya tahan dan daya saing sehingga mampu ekspor produknya ke luar negeri.

“Banyak UMKM binaan BUMN naik kelas. Mereka sudah mampu menghasilkan produk yang bagus dan meraih pasar. Bukan saja domestik, namun juga merambah pasar internasional,” katanya.

Anggota DPR RI Ananta Wahana saat meninjau salah satu peserta Festival UMKM di Mal Balekota Tangerang.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, untuk memperkuat sektor ekonomi rakyat kecil ini, dia juga mengenalkan pelaku UMKM pada akses administrasi, akses pasar, dan akses permodalan.

“Untuk itu kita libatkan Institut Kibar UMKM Pancasila (IKUP) dalam festival UMKM ini,” ungkapnya.

Kendati demikian, menurut Anggota DPR RI asal Dapil Banten III Tangerang Raya itu masih ada pelaku UMKM yang kurang konsistensi menjaga kualitas dan mutu produknya.

Sehingga karenanya, sekalipun produk UMKM dapat meraih pasar hingga mampu ekspor. Namun itu tidak bertahan lama lantaran kualitas dan mutu produknya tidak terjaga.

“Produk UMKM harus memiliki standardisasi ketat. Dan pelaku usaha ini juga harus mampu menjaga konsistensi kualitas dan mutu,” harapnya.

Menjadi Bantalan Ekonomi Negara

Sementara itu, Direktur IKUP, Sutopo Suprihadi menyampaikan, bahwa UMKM sebagai solusi untuk memulihkan ekonomi karena pandemi.

“UMKM adalah bantalan ekonomi negara ketika terjadi krisis saat pandemi. Maka dari itu, UMKM juga pantas menjadi satu objek pendayagunaan dan pembangunan ekonomi negara,” kata Sutopo.

Sutopo menyebut, ada sekitar 150 lebih UMKM yang terdaftar di IKUP. Tapi yang ikut pameran baru 32 UMKM karena fasilitanya tidak banyak.

“Produk kami macam-macam. Dari makanan, fashion, sampai mesin sederhana seperti membuat kompor,” terang Sutopo.

Sutopo berharap, dengan semakin melandainya kasus Covid-19 dapat mempercepat kebangkitan sektor UMKM.

Sehingga dapat mempercepat juga terhadap pemulihan ekonomi secara nasional.

“Tentu dengan landainya Covid ini, bisa menjadi tren bangkitnya UMKM sebagai kekuatan besar dan strategis dalam memulihkan ekonomi nasional,” imbuhnya.(Tim)

Tinggalkan Balasan