Kota Tangerang, Semartara.News – Polemik Jalan Juanda dan Garuda soal status aset membingungkan masyarakat. Karena itu, pemuda Batuceper singgung Anggota DPRD Kota Tangerang agar menjadi jembatan antara pihak Pemerintah Kota Tangerang dengan pihak Angkasa Pura II.
Ervin sebagai koordinator lapangan mengatakan, pihaknya sudah sempat mengadukan kepada Anggota DPRD Kota Tangerang.
“Kepada Anggota DPRD sudah sempat kita adukan. Kita di sini punya anggota dewan. Namanya, Apanudin, ST atau sering disapa Bang Jalu,” kata Ervin.
Keterangan Anggota DPRD, soal jalan Juanda dan Garuda masih saja membuat kebingungan di masyarakat. Terlebih lagi, penanggung jawab atas kerusakan jalan selalu saling lempar tangan.
“Respon dewan masih membingungkan karena kita di tek-tokan. Iya, kita dilempar-lempar,” terang Ervin
“Maka dari itu, setelah ini, Kita mau coba giring atau mengadu lagi ke dewan. Dewan harus bisa memanggil pihak terkait, baik dari Dinas PUPR dan juga Angkasa Pura II agar persoalan selesai,” tambah Ervin.
Kejelasan jalan Juanda dan Garuda harus melibatkan semua pihak. Masyarakat harus terlibat dalam pengambilan kebijakan Jalan Juanda dan Garuda. Karena itu, memberikan kejelasan soal penanganan pada masyarakat.
Sikap DPRD Kota Tangerang
Di sisi lain, persoalan jalan rusak di Batuceper tidak lepas dari perhatian Apanudin., ST dari komisi IV, yang membidangi infrastruktur, yang juga bertempat tinggal di Batuceper.
“Permasalahan Jalan Garuda dan Juanda memang menjadi konsen kita Pemerintah Kota untuk memperbaiki dan menganggarkan. Dan, anggaran itu setiap tahun kita anggarkan sebesar 16 M,” kata Apanudin.
Anggaran yang sudah disiapkan terbentur aset yang belum diserahkan. Apanudin juga menghimbau Angkasa Pura II agar segera melakukan pelimpahan aset kepada pemerintah kota agar permasalahan cepat selesai.
“Maka untuk itu, saya berharap pada pihak Angkasa Pura, ayo segera melakukan penyerahan,” lanjut Apanudin
Apanudin menyatakan Anggota DPRD Kota sudah menjalankan sesuai fungsinya.
“Secara fungsi kita sudah lakukan. Kita sudah menganggarkan. Kita selalu sampaikan tentang permasalahan jalan Juanda dan Garuda, Kita juga sudah buat aturan soal transportasi jalan. Dan, jalan ini tidak layak untuk dilalui transformer.
Artinya, DPRD Kota Tangerang mengakui sudah menjalankan aspirasi masyarakat. Sementara itu, masih menunggu pelimpahan aset yang dilakukan Angkasa Pura II. Dan, bagaimana Pemerintah Kota mengeksekusinya. (AK)