Berita  

Pemprov Beri Kelonggaran, Penumpang MRT Jakarta Alami Peningkatan

Penumpang MRT Jakarta
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong MRT di Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Jumlah penumpang MRT turun hingga 80 persen setiap harinya sejak 3 Juli 2021 akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (FOTO - ANTARA)

Jakarta, Semartara.News – Penumpang moda transportasi kereta cepat MRT Jakarta, meningkat lagi pada September 2021, yakni sebanyak 383.885 orang, setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan kelonggaran pada PPKM level tiga.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar, di Jakarta, Kamis (30/9/2021), mengatakan, peningkatan jumlah penumpang MRT pada bulan ini menggembirakan. “Kami harapkan pandemi COVID-19  bisa terus terkendali sehingga jumlah penumpang akan  meningkat,” katanya dikutip dari LKBN Antara.

Menurut William P Subandar, jumlah penumpang MRT anjlok Juli dan Agustus, karena adanya peningkatan kasus COVID-19 yang tinggi pada awal Juli dan pemerintah pusat memberlakukan PPKM level empat di DKI Jakarta.

Berdasarkan data pada PT MRT, jumlah penumpang pada Juli adalah 134.053 orang atau rata-rata 4.324 orang per hari dan pada Agustus adalah 185.647 orang atau rata-rata hampir 6.000 orang per hari.

Padahal sebelumnya, pada Juni, jumlah penumpang MRT adalah 680.571 orang atau rata-rata 22.686 orang per hari. Menurut Wiliam, pada September ini jumlah penumpang MRT mengalami peningkatan. Pada Senin (27/9/2021) tercatat ada 14.218 orang menggunakan jasa kereta cepat MRT.

“Jumlah penumpang MRT pada Agustus dan September ini, dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Juli lalu, meningkat sampai 237 persen,” katanya.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta ini, mencatat jumlah total penumpang pada Januari hingga 27 September 2021 mencapai 4,4 juta orang atau setara dengan 16.310 orang penumpang per hari.

William menjelaskan, untuk mendorong penumpang menggunakan moda raya terpadu itu, pihaknya melakukan uji coba troli sepeda untuk memberikan kemudahan penumpang yang menggunakan sepeda non-lipat.

Sebanyak dua troli disediakan di Stasiun MRT Bundaran HI dengan terlebih dahulu mendaftar daring melalui bit.ly/BikeTrolleyMRT pada uji coba 27 September hingga 1 Oktober 2021. Adapun dimesi sepeda non-lipat adalah berukuran tidak lebih dari 180cm x 120 cm x 70 cm. “Kami akan menambah fasilitas troli di Stasiun Lebak Bulus Grab dan Stasiun Blok M BCA,” katanya.

Tinggalkan Balasan