Serang, Semartara.News – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya menekan laju inflasi dengan mendorong tumbuhnya sentra produksi komoditas pangan, terutama yang berkontribusi besar terhadap inflasi.
Penjabat Sekda Banten, Nana Supiana, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (14/4/2025).
“Pemprov terus memantau dan menangani kenaikan harga pangan secara substansial agar pengendalian inflasi lebih efektif,” kata Nana.
Ia menegaskan pentingnya menjaga psikologi pasar. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, serta komunikasi yang baik guna mencegah kepanikan.
Pada April 2025, komoditas seperti cabai rawit, bawang merah, dan daging sapi masih terpengaruh oleh konsumsi Lebaran dan perlu dimonitor ketat. Selain itu, dari 23 komoditas yang dipantau, beberapa mengalami kenaikan harga, termasuk beras premium dan medium, bawang putih, cabai merah, tepung terigu, bandeng, dan garam konsumsi.
“Kenaikan tertinggi tercatat di Kabupaten Serang,” ungkap Nana.
Menurut data BPS Banten, inflasi bulan ke bulan (m-to-m) per Maret 2025 mencapai 2,02 persen, inflasi tahun ke tahun (y-o-y) 0,28 persen, dan inflasi tahun kalender sebesar 0,70 persen. (Sayuti/Ril)
