Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh menyampaikan, bahwa di dalam acara tersebut banyak perlombaan kebudayaan yang dipertandingkan, mulai dari tradisi tari, desain motif batik, dan besi.
Selain itu, lanjut dia, ada lomba menciptakan lagu Kota Tangerang, karya tari tradisional, video pendek seni/tradisi/budaya Kota Tangerang, aransemen musik tradisi Kota Tangerang, dan qasidah.
“Kita ada lomba pencak silat aliran, yang diikuti oleh 5 negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam, pelaksanaannya daring,” kata Rizal.
Sehubungan dengan itu, sambung Rizal, terdapat kurang lebih 234 peserta. Dan pihaknya juga mendirikan beberapa stand untuk para pelaku seni budaya, UMKM, serta museum Prabu Siliwangi dari Sukabumi.
“Pelaksanaannya mulai dari 14-15 Desember 2022, semuanya dipusatkan di Gedung Seni Budaya Kota Tangerang,” katanya.
Rizal berharap dengan adanya festival budaya tersebut bisa menjadi ajang silaturahmi para budayawan, hiburan bagi masyarakat, serta edukasi bagi para pengunjung yang hadir.
“Insyaallah gedung ini bisa ramai, bisa dimanfaatkan oleh setiap komunitas, dan semoga menjadi kebangkitan kita setelah pandemi,” paparnya. (Kahfi/Tri)