Karenanya, lanjut dia, gotong royong sangat perlu dicanangkan agar bisa bersama-sama menangani dan menurunkan angka stunting. ” Ibu-ibu PKK, Puskesmas, para kader, kita semua yang hadir ini tolong dibantu agar hasilnya dapat lebih maksimal,” lanjut Arief
Lebih jauh Arief menjelaskan, meskipun penanganan stunting di Kota Tangerang telah menunjukan angka yang semakin baik dari 15,3 % di tahun 2021 menjadi 11,8 % pada 2022, namun peningkatan gizi harus tetap ditingkatkan sampai tidak ada lagi anak yang stunting.
Arief juga berpesan kepada para ibu-ibu perwakilan PKK yang hadir, agar turut menyosialisasikan tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak di Kota Tangerang.
“Saya titip kepada ibu-ibu PKK yang hadir di acara ini, tolong beritahu ibu-ibu yang lain agar senantiasa memperhatikan kualitas gizi putra-putrinya, awasi juga pola makannya, diedukasi dan dikawal agar selalu makan-makanan yang bergizi,” tandas dia.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Tangerang juga menyerahkan bingkisan dan makanan bergizi dengan kandungan 350 kalori sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi pada balita secara simbolis. (Tri)