Surabaya, Semartara.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menggelar skrining donor plasma konvalesen di Gedung Wanita Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (6/2/2021) nanti.
“Untuk tahap awal, akan dikhususkan bagi penyintas COVID-19 di jajaran Pemkot Surabaya demi memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Kamis (5/2/2021).
Sebenarnya, katanya, rencana awal skrining donor plasma konvalesen ini akan digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Namun, setelah berkoordinasi dengan PMI Surabaya, mereka menyarankan untuk menggelar itu di tempat tertutup, sehingga rencana itu dipindah ke Gedung Wanita.
“Untuk waktunya tetap hari Sabtu (6/2) dan kita akan mulai pukul 08.00 WIB,” katanya.
Dia menjelaskan rencana awal acara ini untuk umum dan jajaran pemkot yang sampai saat ini terdata sudah 500 penyintas COVID-19. Namun, karena keterbatasan personel dari PMI Surabaya, akhirnya ditahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang.
Namun, lanjut dia, PMI hanya siap 200 orang per hari, maka dibatasi dulu 200 orang untuk jajaran pemkot.
Ia mengatakan nantinya dipilih jajaran pemkot supaya bisa memberikan teladan kepada masyarakat.
“Ayo kita bersama-sama donor plasma konvalesen. Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya yang sudah berkeinginan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam donor plasma kali ini. Karena khusus warga umum, ini agak tertunda,” ujarnya.
Namun begitu, ia memastikan akan tetap mendata warga yang ingin berpartisipasi dalam mendonorkan plasma konvalesennya.
Bahkan, ia memastikan akan mengatur skema lagi kapan kiranya gerakan donor plasma konvalesen itu bisa diikuti oleh warga umum.
“Mungkin di tahap-tahap berikutnya. Nanti kita atur skemanya lagi, karena memang kebutuhannya masih cukup tinggi, meskipun sampai saat ini PMI Surabaya masih ada stok, tapi kebutuhannya masih tinggi,” katanya.
Whisnu menambahkan pada Sabtu (6/2) itu 200 orang jajaran pemkot itu akan dilakukan proses skrining oleh PMI Surabaya. Jika lolos, mereka akan dihubungi lagi oleh PMI untuk melakukan donor plasma konvalesen di kantor PMI Surabaya.
“Rata-rata yang lolos skrining itu 50 persen dari jumlah orang yang mengikuti skrining, dan bagi yang lolos nanti PMI akan menjadwalkan untuk donor, jadi yang mengatur jadwalnya adalah PMI, karena memang kapasitas mereka sekitar 25-30 orang per hari. Ini juga karena keterbatasan alat dan prosesnya lama,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa proses skrining ini akan terus berlanjut. Bahkan, seminggu bisa sekali atau dua kali tergantung kesiapan dari PMI.
“Kita sih inginnya banyak, tapi kita kan memahami kesiapan PMI, sehingga nanti akan kami koordinasikan lagi tahap selanjutnya,” katanya.