Berita  

Pemkot Jaksel Optimalkan Poktan Jadi Solusi Katahanan Pangan

Pemkot Jaksel
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau tempat pembibitan tanaman saat peresmian Agro Eduwisata Ragunan sarana edukasi dan wisata pertanian di Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). (Foto - Antara/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

Jakarta, Semartara.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) mengoptimalkan 114 kelompok tani (poktan) yang tersebar pada 10 Kecamatan sebagai salah satu program ketahanan pangan perkotaan.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pemkot Jaksel, Hasundungan A. Sidabalok, mengatakan, kelompok tani tersebut diharapkan menjadi wadah untuk memenuhi pangan perkotaan, terutama pada masa pandemi saat ini.

“Dengan jumlah penduduk DKI Jakarta lebih dari 10 juta jiwa kita mempunyai tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Kita di Jakarta Selatan memiliki tanggung jawab untuk menekan pasokan pangan dari wilayah lain apalagi pada pandemi saat ini,” kata Sidabalok sebagaimana dikutip dari LKBN Antara di Jakarta, Senin (27/7/2021).

Selain 114 poktan tersebut, dia juga menyampaikan, terdapat delapan kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang juga berperan meningkatkan produksi pangan perkotaan yang berkualitas.

Semua kelompok tani dan P2L tersebut, kata Sidabalok, mendapat arahan dan bimbingan dari Sudin KPKP dalam menjalankan program kegiatan masing-masing.

Adapun dalam prosesnya, para poktan akan dibina memanfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan rumah tangga. Dan pada akhirnya berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

“Poktan ini ikut berperan dalam program ketahanan pangan perkotaan di wilayah Jaksel, dengan memberikan atau menjual produk-produk yang dihasilkan dengan harga murah sehingga kebutuhan masyarakat di sekitar poktan dapat terpenuhi,” kata Sidabalok.

Dia pun berharap keberadaan kelompok tani tersebut dapat meningkatkan produktivitas panen agar dapat membantu mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari wilayah lain terutama pada pandemi saat ini.

Tinggalkan Balasan