Lebih jauh Tarmidzi menuturkan, kegiatan perbaikan gizi masyarakat juga harus terus dipantau dan dievaluasi secara berkala melalui survei gizi yang meliputi indikator masalah dan indikator kinerja program gizi.
Dana desapun, tambahnya akan diarahkan untuk penanganan atau pencegahan stunting. Posyandu juga lebih diberdayakan dalam bentuk pemberian makanan dalam kegiatan dashat dan pos gizi desa seperti posyandu jaman dulu.
“Contohnya dengan pemberian gizi, bubur kacang hijau, telur dan lainnya kepada anak berisiko stunting,” tandasnya. (Deri/Tri).