Jakarta, Semartara.News – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyatakan dukungan penuh terhadap sinergi pembangunan, transportasi, dan tata ruang antara Provinsi Banten dan Daerah Khusus Jakarta, khususnya di wilayah Tangerang Raya yang menjadi kawasan penyangga utama ibu kota.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat mendampingi Gubernur Banten, Andra Soni, dalam pertemuan strategis bersama Gubernur DKJ Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/4/2025). Pertemuan juga dihadiri oleh Wali Kota Tangerang dan Wali Kota Tangerang Selatan.
“Kami mendukung penuh kolaborasi lintas wilayah, khususnya antara Jakarta dan Tangerang Raya, dalam merancang pembangunan dan tata ruang yang terhubung. Ini penting untuk menjawab tantangan urbanisasi dan mobilitas masyarakat yang semakin kompleks,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin daerah membahas isu strategis kawasan aglomerasi, terutama peran vital Tangerang Raya sebagai daerah mitra sekaligus penyangga aktivitas metropolitan Jakarta.
Menurut Bupati, sinergi kebijakan antara Jakarta dan Banten menjadi kunci dalam menciptakan pertumbuhan kawasan yang merata dan berkelanjutan, terlebih dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan layanan publik di kedua wilayah.
Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya koordinasi antar-pemerintah daerah untuk membentuk kebijakan makro kawasan aglomerasi secara lebih terintegrasi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antardaerah sangat penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan penataan ruang bisa berjalan lebih efisien. Kami bahkan mendorong pembentukan forum tetap yang mengikat secara kelembagaan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten siap menjadi penghubung dan fasilitator agar Tangerang Raya memiliki posisi strategis dalam perencanaan kawasan Jabodetabek ke depan.
Sementara itu, Gubernur DKJ Pramono Anung menyambut positif pertemuan tersebut dan menyebutnya sebagai awal dari kerja sama yang lebih konkret di lapangan.
“Jakarta tidak bisa menyelesaikan tantangan seperti kemacetan sendirian. Karena itu, kami ingin menyusun rencana jangka panjang bersama Provinsi Banten, terutama dengan Tangerang Raya sebagai mitra utama,” ujar Pramono.
Ia berharap pertemuan ini menjadi pijakan awal untuk membangun kerangka kerja sama yang lebih menyatu dan terintegrasi antara DKJ dan kawasan sekitarnya, demi menciptakan wilayah megapolitan yang maju, nyaman, dan berdaya saing tinggi. (Sayuti/Ril)