Pemkab Tangerang dan Polresta Luncurkan Gerakan Tanam Jagung Hibrida: Ubah Lahan Tidur Jadi Sumber Cuan

Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Polres Kota Tangerang melaksanakan Gerakan Tanam Jagung Hibrida di Desa Buniayu.
Bupati Tangerang, Wakil Bupati, Kapolresta Tangerang, dan jajaran Forkopimda berfoto bersama usai pelaksanaan Gerakan Tanam Jagung Hibrida di Desa Buniayu. (Foto: tangerangkab.go.id)

Tangerang, Semartara.News – Pemerintah Kabupaten Tangerang, bekerja sama dengan Polres Kota Tangerang, melaksanakan Gerakan Tanam Jagung Hibrida dan menyerahkan bantuan traktor roda empat kepada kelompok tani di Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, pada Sabtu, (24/5/25).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, Kapolresta Tangerang, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Dandim, serta kepala OPD terkait, dengan tujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mengubah lahan-lahan tidak produktif menjadi sumber pangan yang strategis. Ia mengungkapkan bahwa lahan seluas 5 hektar di Desa Buniayu telah disiapkan untuk penanaman jagung hibrida, yang dapat menghasilkan hingga 165 juta rupiah dalam satu kali panen dalam waktu 2,5 hingga 3 bulan.

“Gerakan ini bukan sekadar menanam jagung, tetapi juga menanam harapan dan meningkatkan roda ekonomi desa. Jika panen berhasil, pendapatan petani akan meningkat, pengangguran berkurang, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” kata Bupati.

Ia menambahkan bahwa gerakan ini mencerminkan sinergi antara Pemkab, Polri, TNI, dan masyarakat dalam mendukung Program Swasembada Pangan Nasional. Sinergi dan kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk memaksimalkan potensi lokal agar lebih produktif dan bermanfaat.

“Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal demi kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi penggerak dalam memfasilitasi pemanfaatan lahan tidur, termasuk milik perusahaan, untuk kegiatan pertanian. Ia juga menjelaskan bahwa jagung hibrida memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sudah ada pasar, seperti pabrik pakan ternak di wilayah Tangerang.

“Kami telah berkomunikasi dengan Pokphand, yang siap menyerap jagung hibrida dalam jumlah besar. Ini adalah peluang nyata bagi petani di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan