SEMARTARA – Pemerintah Kabupaten Tangerang diwakaili Sekretaris Daerah (Sekda) Moch. Maesyal Rasyid dan Kepala Dinas Kesehatan Desiriana Rinardianti meninjau ruang perawatan khusus COVID-19 milik Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang, Senin 4 Mei 2020. Didampingi Director PT. Ciputra Residence Ir. Mary Octo Sihombing bersama dengan jajaran managemen serta Direktur Ciputra Hospital dr. Ridwan T. Lembong, Sekda dan Kadinkes meninjau seluruh ruangan perawatan khusus COVID-19 di rumah sakit tersebut.
“Saya cek, secara keseluruhan sudah bagus,” ujar Sekda Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid kepada semartara.com.
Pria yang akrab dipanggil Rudy Maesyal ini juga mengungkapkan bahwa di ruang perawaran khusus COVID-19 di Ciputra Hospital Citra Raya ini dilengkapi dengan alat exhaust negatif khusus untuk menyedot udara dari pasien agar tidak menyebar antara satu pasien dengan pasien lainnya, termasuk tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
“Ini juga kan salah satu SOP-nya yang harus dilengkapi apabila satu ruangan bisa merawat pasien beberapa orang, yaitu untuk menyedot udara negatif. Pasien tidak saling bertukar virus, tapi langsung disedot alat ini (exhaust). Jadi, bagus sekali,” katanya.
Rudy juga memberikan apresiasi yang positif kepada pihak Ciputra Hospital yang telah ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 ini.
“Pak Bupati dan wakil melalui Kepala Dinas Kesehatan dan saya, mengucapkan terimakasih kepada Ciputra Hospital dan pihak managemen Cira Raya yang telah bersedia menyiapkan sarana dan fasilitas untuk menerima pasien pasien COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi Pemkab Tangerang terhadap kepedulian Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang, kata Rudy Maesyal, bisa saja pihaknya membantu mendistribusikan alat pelindung diri (APD) untuk para medis, atau alat-alat kesehatan lainnya untuk penanganan pasien di Ciputra Hospital.
“Bisa saja nanti melalui dinas kesehatan membantu APD kepada dokter-dokternya. Apakah itu dalam bentuk APD secara lengkap, atau masker, atah alat-alat kesehatan, atau lain sebagainya,” tandasnya.
Direktur Ciputra Hospital Citra Raya Tangerangdr. Ridwan T. Lembong, menjelaskan, pihaknya sengaja menambahkan kapasitas untuk perawatan COVID-19 dalam kondisi pasien PDP, terkonfirmasi sedang hingga berat. Penambahan ruang perawatan untuk COVID-19 ini memiliki kapasitas 87 bed yang terdiri dari ruang isolasi, ruang ICU, dan ventilator.
“Kita mengarahkan lebih kepada pasien-pasien PDP, atau pun terkonfirmasi yang sedang dan yang berat. Total kapasitas yang kita siapkan ada 87 bed. 72 bed ada di tenda, dan 15 bed lainnya di ruang isolasi yang bisa mengatasi sampai pasien kritikal. Ada tambahan ICU sebanyak ada enam, ventilator kita siapkan untuk pasien COVID-19, dan kita bisa ekstensi lagi apa bila dibutuhkan. Tapi kita berharap tidak dibutuhkan. Fasilitas kita siapkan, tapi kita tetap berharap angka COVID-nya terus menurun,” tandasnya.
Ia juga mengungkapkan, untuk ruang isolasi pasien COVID-19 sedang dan berat sudah beroperasi, ruang penambahan dalam tenda juga sudah siap dioperasionalkan, dan sudah menjalani visitasi dan evaluasi dari dinas kesehatan Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.
“Sudah ada beberapa pasien yang dirawat, tapi sampai sejauh ini masih bisa memenuhi kapasitas ruang isolasi. Mudah-mudahan, tetap, angkanya tidak terlalu banyak,” tandasnya.
Sementara itu, Director PT. Ciputra Residence Ir. Mary Octo Sihombing, menambahkan, selain membuat ruang perawatan khusus untuk pasien COVID-19, dalam penanganan virus yang sudah menyebar di lebih dari 200 negara di dunia tersebut, pihaknya juga mengajak masyarakat di lingkungan Citra Raya, agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama mematuhi imbauan dari Pemda, yaitu mengikuti protokol kesehatan. Ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial Citra Raya kepada masyarakat. Tidak hanya di lingkungan Citra Raya, tapi juga sekitarnya,” katanya.
Selain itu, kata Octo, bersama-sama dengan Pemkab Tangerang, pihaknya juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak langsung COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang.
