SEMARTARA, Kota Tangerang – Home Industri produksi narkotika jenis pil paracetamol, caffeine, carisoprodol (PCC) di Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, yang berhasil diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) baru-baru ini ternyata milik seorang haji bernama Tarlani.
Peristiwa penggerebekan tersebut mengejutkan warga di sekitar lokasi. Bahkan, sebagian warga yang cukup mengenal pemilik home industri itu merasa tidak percaya. Sebab, pria yang akrab disapa Pak Haji Tarlani ini seorang yang baik dan dermawan.
Salah satunya Joko, Ketua RT setempat yang mengaku sangat terkejut dengan penggerebekan dan penangkapan Tarlani. Pasalnya, Di lingkungan warga sekitar, ayah tiga orang anak itu dikenal sebagai haji yang baik dan suka menolong.
“Tarlani tinggal bersama istri dan satu orang anaknya. Sedangkan dua anaknya sedang menempuh pendidikan di luar kota. Tarlani sendiri merupakan ketua lingkungan masjid setempat,” katanya.
Selain baik dan suka menolong, menurut Joko, Tarlani juga seorang yang dikenal sangat dermawan. Malahan, kata Joko, Tarlani menjadi salah satu donatur terbesar dalam pembangunan rumah ibadah yang lokasinya tak jauh dari kediamannya.
“Makanya kaget mas. Warga tidak ada yang pernah menyangka kalau Pak Haji ternyata menjual PCC. Apalagi dia sangat religius, makanya kami panggil Pak Haji. Orangnya sangat ramah dengan warga,” tukasnya.
Sementara kepada polisi, Tarlani mengaku baru beberapa bulan menjalankan bisnis haram tersebut. Ia juga memperkerjakan beberapa orang warga dalam memproduksi pil PCC tersebut. Setiap hari pabrik rumahannya itu bisa memproduksi hingga 30 ribu pil PCC. (Helmi)