Menutup pernyataannya, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan memperhatikan kepentingan masyarakat dalam program konversi ini.
“Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,” tandasnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi program uji coba konversi kompor LPG ke kompor listrik yang dilakukan 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.
“Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Darmawan menjelaskan masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.
Ia juga menegaskan tidak ada perubahan daya listrik pelanggan karena PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk pemanas induksi. (Sayuti)