Serang, Semartara.News — Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terus mempercepat implementasi Program Makan Bergizi (MBG) sebagai strategi penting untuk mencapai Generasi Emas 2045. Lewat inisiatif ini, pemerintah berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang sebagai dasar pembentukan sumber daya manusia yang sehat, intelektual, dan kompetitif.
Sosialisasi program MBG diselenggarakan di Desa Sukadana, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada hari Senin tanggal 13 Oktober. Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ketahanan nutrisi nasional melalui pendidikan dan kerja sama antarlembaga.
Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menekankan bahwa MBG adalah inisiatif nasional untuk membentuk generasi yang kuat dan produktif sejak awal kehidupan. “Program Makan Bergizi bukan hanya tentang penyediaan makanan, tetapi juga tentang menumbuhkan pemahaman bahwa nutrisi merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Ketika anak-anak berkembang dengan asupan gizi yang optimal, mereka akan menjadi generasi yang cerdas dan tangguh, siap memimpin Indonesia ke depan,” ungkapnya.
Tubagus Haerul juga menyoroti peran sentral keluarga dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat dan proporsional. “Keluarga adalah fondasi awal pendidikan nutrisi. Jika di rumah sudah terbiasa dengan pola makan yang seimbang, maka masyarakat akan menjadi lebih kuat dan mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha, menjelaskan bahwa masalah nutrisi dan stunting perlu ditangani secara komprehensif, bukan hanya dari segi konsumsi makanan. “Stunting tidak semata-mata disebabkan oleh kurangnya asupan makan, tetapi juga terkait dengan pola pengasuhan, sanitasi, dan akses pelayanan kesehatan. Program MBG hadir untuk memperkuat ketahanan nutrisi masyarakat melalui edukasi serta pembentukan kebiasaan makan yang positif,” jelas Ikeu.
Ia melanjutkan, pendidikan nutrisi yang terus-menerus merupakan kunci agar masyarakat memahami pentingnya menerapkan pola makan sehat dalam rutinitas harian. “Tujuan utama kami bukan sekadar memberikan makanan, tetapi menumbuhkan kesadaran bahwa nutrisi adalah fondasi untuk masa depan yang sehat dan produktif,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Staf Administrasi Anggota DPR, Ahmad Sanukri, mengimbau masyarakat untuk turut aktif dalam mendukung keberhasilan program MBG di wilayah masing-masing. “Keberhasilan Program Makan Bergizi tergantung pada partisipasi semua pihak. Makan bergizi bukan berarti makan dalam jumlah besar, tetapi makan dengan komposisi yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Inilah yang akan menghasilkan generasi yang kuat dan produktif,” ujarnya.
Sosialisasi ini menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah, DPR, para pakar, dan masyarakat dalam membangun kesadaran nutrisi sejak dini. Melalui Program Makan Bergizi (MBG), diharapkan muncul kesadaran bersama bahwa membentuk generasi sehat adalah tanggung jawab kolektif untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, sehat, dan kompetitif menuju Generasi Emas 2045. (*)