Sementara itu pihak Kontraktor dari PT Arkea Wirastya Utama, Muhamin menyampaikan, bahwa permintaan warga di luar dari kewenangannya.
Namun begitu, pihaknya terpaksa melakukan pembongkaran kembali jalan itu, untuk mengembalikan gorong-gorong tersebut.
” Ini merupakan force majeure untuk meredam pro-kontra di lapangan, sehingga pengerjaan jalan tersebut tertunda,” kata dia. (Kahfi/Tri)