Berita  

Pelopori Perempuan Merdeka, Sintia Aulia Rahmah : Yakin Usaha Sampai !

Pelopori Perempuan Merdeka, Sintia Aulia Rahmah : Yakin Usaha Sampai !
perempuan merdeka, sintia aulia rahmah

Kabupaten Tangerang, Semartaranews – Nama lengkapnya Sintia Aulia Rahmah atau lebih dikenal dengan nama Sintia. 

Ia adalah sosok pelopor yang melahirkan gerakan perempuan merdeka yang didirikan semenjak 2019, 3 tahun yang lalu, tercatat hingga kini di tahun 2022 melalui, pengadvokasian yang terstruktur dan melakukan penyadaran kepada kaum perempuan untuk mendapatkan kesetaraan. 

Saat ditanya oleh segenap tim Semartaranews di tempat kediamannya yang terletak di Kec. Solear, Kabupaten Tangerang pada hari Selasa (8/2/22) petang, dirinya mengatakan setelah mengadakan studi kasus, memang banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak jauh dari ruang lingkup rukun tetangga beserta rukun wargannya. 

“Ya, Kekerasan pada perempuan terhadap suami yang menganut dan belajar ilmu hitam dan syaratnya harus menyiksa istrinya sendiri agar mendapatkan apa yang dia inginkan. 

Sudah di laporkan kepada pihak yang berwajib namun masih dalam proses penyelidikan, karena masih dalam proses tindak lanjut. Juga sudah di selesaikan dengan cara agama di ruqiah kemudai mengadakan pengajian di rumah nya secara rutin agar suami dari istri bisa tersadarkan.” Tutur Alumni Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah itu. 

Tidak berhenti sampai situ saja, dengan konsep advokasi & penyadaran, dirinya juga ikut rutin mengaji setelahnya mengedukasi kepada ibu-ibu pengajian bahwasanya agar terhindar dari kasus yang serupa. Walau memang terkendala karena perempuan yang dia ingin advokasi dan menyadarkan menolak, karena alasan satu dan lain hal. 

“Kita ingin bergerak ke masyarakat dalam rangka pengawasan dan akan melakukan perbantuan. Namun kenyataan berkata lain, dan mungkin langkah selanjutnya akan melakukan penyadaran terlebih dahulu dengan langkah yang tersuktur dan lebih lembut.” Kata Sintia Aulia Rahmah, Pelopor Perempuan Merdeka

Adapun cara pengadvokasian dan penyadaran yang ingin di lakukan masih belum tercapai, tidak hanya dalam pengajian rutin nantinya akan melakukan pendekatan dengan mengajak dengan melalui metode dalam beberapa program. 

“Dengan membuat produk camilan yang mengenyangkan juga renyah namun secara mandiri. Untuk penyebarannya lewat warung-warung di sekitaran rumah dan support juga kegiatan ibu-ibu yang semangat membuat produk untuk di jual dan menjadi partner”. Imbuhnya

Lantaran media pada zaman digital ini sangat berpengaruh, maka akan juga melakuakan penyadaran lewatmedia sosial melalui berbagai platform dan yang di utamakan menggunakan instagram.

Sintia juga mengharapkan agar kegiatan dan program nya terus berjalan, agar metode-metode gerkan perempuan merdeka ini bisa konsisten demi hak perempuan dalam berpendapat juga bertindak.

“Harapan untuk perempuan Merdeka, pergerakan itu nggak bisa sendirian. Bukan lambat atau cepatnya, karena ini Gerakan besar jadi minimal perempuan Indonesia itu berharga, mandiri, Merdeka dan berpikir secara terbuka.” Pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan