Jakarta, Semartara.News – PT Pelindo III (Persero) akan mendapatkan dana alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1,2 triliun. Dana PMN tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan tourism hub Pelabuhan Benoa di Bali. Direktur Utama Pelindo III U Saefudin Noer mengatakan Pelindo III saat mengelola 43 pelabuhan di 7 provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, NTB, dan NTT.
“Kami juga membagi pengelolaan dalam 4 regional wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali Nusa, dan Kalimantan,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/9/2020) pagi kemarin, via aplikasi Zoon Meeting.
Dia mengatakan perseroan akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,2 triliun. Dana itu akan diperuntukkan untuk pengerukan alur Pelabuhan Benoa. Pelindo III mendapat mandat dari pemerintah untuk mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) menjadi pariwisata kemaritiman di Indonesia.
“Pengembangan Benoa sebagai BMTH diharapkan punya manfaat sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan tingkat sosial, PDB industri pariwisata di Bali, penyerapan tenaga kerja dan UMKM. Dengan BMTH dengan kapasitas pelayanan, dengan alur yang bisa dilewati untuk kapal besar dan sedang,” jelas mantan Dirut Jasa Tirta II ini.
“Pelebaran alur adalah kendala utama, sehingga investasi pengerukan dan pelebaran alur, dibutuhkan dana Rp 1,2 triliun, ini akan kita upayakan dapat digunakan secara proporsional,” katanya.
Dia juga menjelaskan, dalam 5 tahun terakhir Pelindo III mampu memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk setoran dividen, setoran pajak, dan juga pendapatan negara buka pajak (PNBP).
“Sehingga dapat kami sampaikan dalam 5 tahun terhitung sejak 2015-2020 dari kontribusi Pelindo III, tercatat alhamdulillah telah dicatat Rp 11,6 T sudah kontribusi kepada negara,” jelasnya.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI-P, Ananta Wahana memberikan apresiasi kepada PT. Pelindo III. ketika dihubungi oleh repoter Semartara.News sore kemarin (08/09/2020), Legislator asal Dapil Banten III itu mengatakan, karena PT. Pelindo III yang juga emiten obligasi tersebut menjadi satu dari sedikit BUMN yang mampu bertahan baik di masa pandemi. ” Hampir seluruh proyek PELINDO III juga masih jalan pada jalurnya. Maka rencana restrukturisasi dan merger PELINDO juga jangan sampai mempengaruhi kinerja perusahaan.” pungkas Ananta Wahana.
Sebelumnya pemerintah memang merencanakan pemberian PMN terhadap Pelindo III sebesar Rp 1,2 triliun untuk mendukung pengembangan tourism hub Pelabuhan Benoa di Bali.
Dalam Pidato Nota Keuangan RAPBN 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan bahwa pembangunan pariwisata tahun 2021 dianggarkan dengan bujet sebesar Rp 14,4 triliun. Dana tersebut nantinya diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Dalam Buku Nota Keuangan 2021, PMN kepada Pelindo III akan digunakan untuk melanjutkan pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa yang merupakan bagian dari pengembangan BMTH. Dengan pengerukan dan pelebaran alur pelayaran, maka kapal cruise (pesiar) generasi 6 (dengan panjang 350 meter) juga dapat bersandar di Pelabuhan Benoa.
( Barre Allo )