PEKA Suryalaya Hadirkan Prof. Mubiar: Mendidik dengan Joyful, Mindful, dan Meaningful Learning

Talkshow PEKA Milad ke-120 Suryalaya hadirkan Prof. Mubiar bahas peran guru, deep learning, dan pendidikan berkarakter.
Suasana talkshow PEKA di Aula MTs Serba Bakti Suryalaya tampak hangat dan penuh antusiasme, dengan interaksi aktif antara narasumber dan peserta. (Foto: Ist)

Tasikmalaya, Semartara.News – Dalam rangkaian Milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya, kembali digelar kegiatan ilmiah yang penuh makna. Bertempat di Aula MTs Serba Bakti Suryalaya, diselenggarakan Talkshow Arena Pameran Kesuryalayaan dan Ilmiah (PEKA) dengan menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. H. Mubiar Agustin, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Acara ini dipandu oleh Euis Pupu, M.Pd., dosen PIAUD IAILM Suryalaya, yang berhasil menciptakan suasana diskusi yang hangat dan interaktif.

Talkshow yang berlangsung pada Selasa, 2 September 2025, diikuti oleh puluhan peserta, mulai dari mahasiswa PIAUD IAILM Suryalaya hingga para guru PAUD, TK, dan Kober dari Kecamatan Pagerageung, Ciawi, serta Panumbangan Ciamis. Suasana acara penuh antusiasme, diselingi dengan canda tawa, namun tetap fokus pada inti pembahasan.

Dalam pemaparannya, Prof. Mubiar menekankan pentingnya memperkuat interaksi antara guru dan murid di tengah dinamika perubahan zaman. Menurutnya, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik dan teladan yang membentuk karakter, membangun kebiasaan positif, serta menciptakan lingkungan belajar yang bermakna.

“Guru adalah mu’allim sekaligus pembelajar sepanjang hayat. Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh guru terhadap prestasi belajar anak mencapai 30 persen. Oleh karena itu, interaksi positif antara guru dan murid menjadi kunci lahirnya deep learning atau pembelajaran mendalam,” ujarnya.

Prof. Mubiar kemudian menjelaskan konsep Deep Learning sebagai pendekatan yang menggali potensi anak secara menyeluruh—meliputi aspek fisik, psikologis, intelektual, hingga spiritual. Ia menegaskan bahwa pembelajaran mendalam dapat terwujud apabila guru mengembangkan tiga pilar utama:

  • Joyful Learning – pembelajaran yang menyenangkan dan penuh interaksi positif.
  • Mindful Learning – melibatkan siswa secara sadar dan aktif dalam membangun makna.
  • Meaningful Learning – menekankan relevansi, kebermaknaan, serta pengalaman nyata dalam proses belajar.

Lebih lanjut, ia mengingatkan para pendidik untuk tetap menjaga nilai-nilai tradisi yang baik sekaligus mampu beradaptasi dengan tantangan era digital.

“Mendidik anak bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga penguatan akhlak dan adab. Tujuan akhirnya adalah melahirkan insan yang saleh, berkarakter, dan bermanfaat bagi sesama,” tegasnya.

Talkshow diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Para peserta tampak antusias menggali pengalaman dan gagasan Prof. Mubiar, terutama terkait praktik interaksi guru-murid dalam pembelajaran PAUD dan pendidikan dasar.

Kegiatan PEKA ini diharapkan dapat memperluas wawasan para pendidik sekaligus meneguhkan komitmen Pondok Pesantren Suryalaya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan yang berkarakter, kreatif, dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan