Pedagang Tradisional Mengeluh Karena Hal Ini

SEMARTARA, Jakarta – Sejumlah pedagang tradisional yang tergabung dalam Forum Warga Jakarta Raya (Forwajar) keluhkan akses permodalan dan menjamurnya waralaba atau mini market di wilayah setempat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua umum Forwajar, H. Ali Masdar Hasibuan, usai kegiatan diskusi yang mengusung tema “Dampak Positif Pembangunan Ekonomi demi Kedaulatan Bangsa”. Kegiatan terselenggara di salah satu rumah makan Jalan Percetakan Negara, Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (27/10).

“Saat ini para pedagang rata-rata mengeluhkan soal akses permodalan, yang seperti diketahui bahwasanya pedagang kecil mayoritas tidak memiliki aset,” kata Ali Masdar.

“Kami yakin kepemimpinan presiden Jokowi yang satu periode kemarin, sukses dan mampu mengatasi persoalan ini,” imbuhnya kepada wartawan.

Saat ini, menurut dia, berdirinya mini market atau waralaba yang kian menjamur, menjadi salah satu faktor terhambatnya kemajuan serta minimnya penghasilan para pedagang tradisional. Dengan demikian, dirinya berharap pemerintah dapat membatasi berdirinya waralaba atau mini market di wilayah Jakarta.

“Kami harap pemerintah mampu membatasi berdirinya mini market di Jakarta. Harus sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. Jangan setiap ada pedagang tradisional di sebelahnya ada mini market, hampir tidak jauh selalu ada mini market. Ini yang mematikan pasar tradisional,” tegasnya.

Baru-baru ini, lanjut ia, banyak tersebar informasi soal ekonomi yang terpuruk, namun menurutnya tidak demikian. “Karena kekuatan rakyat belum utuh, artinya akses mendukung ekonomi rakyat belum lengkap. Maka nanti dipermudah oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur, sehingga muncul kekuatan ekonomi. Itulah yang juga menjadi dasar pertemuan acara ini,” tandasnya.

Diketahui, selain para pedagang tradisional, Forwajar juga melibatkan beberapa unsur kaum milenial diantaranya tokoh pemuda dan remaja masjid. Seusai diskusi, sejumlah perwakilan pedagang tradisional dan kaum milenial di wilayah Jakarta Raya turut menyatakan sikap dan mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin menjadi presiden periode 2019-2024. (Helmi)

Tinggalkan Balasan