Jakarta, Semartara.News – Produsen dan distributor pelumas PanaOil, PT Pana Oil Indonesia menjelaskan beberapa kelebihan penggunaan oli berjenis sintetis, salah satunya adalah cocok untuk kendaraan berperforma tinggi.
“Oli sintetis memang dihadirkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mesin yang ada. Ada kebutuhan untuk mengembangkan oli dengan performa lebih tinggi,” kata Reza Ben Ungerer selaku Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia dikutip dari ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, secara umum di pasaran ada dua pilihan oli yang bisa dipakai untuk pelumasan mesin kendaraan, yaitu oli mineral dan oli sintetis. Oli mineral merupakan hasil penyulingan ekstrak minyak mentah dengan populasi produk yang masih besar di pasaran.
Oli mineral saat ini banyak dimanfaatkan oleh pemilik kendaraan bermotor yang berteknologi lawas. Karakter khas dari oli jenis ini adalah tingginya tingkat kekentalan atau viskositas, sesuai untuk mesin berteknologi konvensional.
Seiring perkembangan teknologi, oli mineral identik dengan performa melepas panas yang tak sebaik oli sintetis. Oli mineral juga mudah teroksidasi dan menguap. Struktur molekulnya juga yang tidak rata sehingga berpengaruh pada kinerja pelumasannya itu sendiri. Alhasil oli mesin mineral memiliki usia pakai relatif lebih pendek dibandingkan oli sintetis.
Di sisi lain, oli sintetis telah melalui proses khusus untuk memperoleh satu formula yang spesifik di mesin seperti jenis mesin, kapasitas mesin, hingga bahan bakar yang dipakai bahkan peruntukan kendaraannya.
“Oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik, performa lebih unggul dalam melindungi komponen mesin dari keausan, tidak mudah teroksidasi, bahkan bisa menghadirkan proses pendinginan mesin yang lebih optimal daripada oli mineral,” urai Reza Ben Ungerer.