Jakarta, Semartara.News – Setelah vakum digelar hampir 2 tahun, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali turut serta dalam Pameran Konstruksi Indonesia.
Mengangkat tema “Kolaborasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Transformasi Digital untuk Mendukung Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”, pameran ini diselenggarakan sejak Rabu (23/11) hingga Jum’at (25/11) mendatang, bertempat di Hall D, Jakarta International Expo, Kemayoran, Indonesia.
Konstruksi Indonesia 2022 secara resmi dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono dan didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR RI Yudha Mediawan.
Dalam sambutannya, Basuki menyampaikan sinergi yang terbentuk dalam pameran ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas jasa konstruksi nasional melalui penggunaan produk dalam negeri, transformasi digital dan mempermudah peluang investasi melalui kemudahan perizinan berusaha di Indonesia.
“Dengan ajang pameran konstruksi ini, saya mengajak semua untuk memajukan nilai-nilai juang untuk pembangunan infrastruktur mandiri yang menggunakan produk dalam negeri,” ujar Basuki.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dari sekitar Rp 400 Triliun APBN guna pembangunan infrastruktur, mayoritas dikucurkan untuk barang-barang komponen dalam negeri.
Khusus untuk produk barang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, melalui pameran ini kita juga dapat mengajak produsen untuk mendirikan pabrik sebagai peluang lapangan kerja di Indonesia.
Paska pembukaan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut mengunjungi booth Sinergi BUMN Konstruksi antara Hutama Karya, Adhi Karya, PP, Brantas Abipraya, Waskita dan Wijaya Karya.
Basuki mengatakan sinergi BUMN Konstruksi ini sudah banyak berkontribusi untuk membangun infrastruktur indonesia.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa Pameran Konstruksi Indonesia 2022 ini rutin diikuti oleh Hutama Karya, namun sempat ditiadakan selama ada pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19.
“Dalam pameran kali ini, kami menampilkan inovasi manajemen proyek berbasis teknologi dan outlook Hutama Karya Group utamanya dalam proyek penugasan pemerintah seperti Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan bahwa inovasi yang dipamerkan merupakan inovasi mutakhir dari implementasi digital construction dalam manajemen proyek milik Hutama Karya, salah satunya teknologi Building Information Modelling (BIM).
Hutama Karya merupakan BUMN Konstruksi pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikasi BIM. Tidak hanya itu, beberapa proyek penugasan Hutama Karya seperti Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah memperoleh sertifikasi BIM tingkat ASEAN.
Tanpa mengurangi mutu, penerapan BIM dapat mengefisiensikan proyek dari segi desain, waktu hingga biaya.
“Selain teknologi, dalam pameran ini kami juga menghadirkan showcase mengenai informasi perusahaan meliputi sejarah perusahaan, visi & misi, milestones perusahaan dari tahun ke tahun serta lini bisnis yang tergabung dalam Hutama Karya Group,” katanya.
“serta sebagai bentuk komitmen Hutama Karya menampilkan branding sebagai Indonesia’s Most Valuable Infrastructure Developer (IMVID) untuk terus menghubungkan kebaikan demi Indonesia maju,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Adapun pengunjung booth Sinergi BUMN Konstruksi pada hari ini Kamis (24/11), sejumlah kurang lebih 200 orang dan hingga hari penutupan menargetkan sejumlah 350 orang.
Pada booth ini dimeriahkan juga sejumlah aktivitas games, seperti Kahoot dan Roulette dengan dipilih acak pertanyaan dari masing-masing BUMN Karya.
Adapun bagi pengunjung yang bersedia mengikuti media sosial resmi dari Hutama Karya akan diberikan souvenir menarik.
Hutama Karya berharap dengan sinergi BUMN Konstruksi pada pameran Konstruksi Indonesia 2022, yang diikuti oleh BUMN, perusahaan bidang jasa Konstruksi lokal dan nasional, Kemeterian PUPR, hingga sejumlah supplier bahan baku seperti beton, dapat mempermudah peluang investasi, melalui diskusi dengan relasi-relasi yang berpeluang menanamkan modal sehingga mampu menggerakkan pemulihan perekonomian khususnya di sektor industri konstruksi dan infrastruktur Indonesia.
Pameran Konstruksi Indonesia 2022 yang tergabung dalam platform Infrastructure Connect 2022 juga menghadirkan 2 (dua) pameran lainnya seperti Indonesia Infrastructure Week (IIW) dan Beton Indonesia 2022.
Sebagai informasi, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan Infrastructure Connect 2022 diikuti sejumlah 94 peserta yang berasal dari industri dalam negeri maupun dari luar negeri serta melibatkan 4 (empat) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdiri dari industri cat tembok, pemadam api, tangki ari dan mekanikal elektrikal.(Adv)