Pakar! Sebulan Sariawan Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut

Ilustrasi

Jakarta, Semartara.NewsSariawan adalah luka atau peradangan di bibir dan dalam mulut yang sering dianggap sepele oleh sebagian orang.

Dilansir dari Antaranews.com, Dokter spesialis penyakit mulut di RS Mitra Keluarga, Bintaro, Rusmawati, dalam siaran persnya mengatakan, kita harus bisa membedakan sariawan biasa denga kanker, Sabtu (14/11/2020).

“Secara umum Anda harus bisa membedakan sariawan biasa dengan kanker, yaitu waktu penyembuhan sariawan, tingkat sariawan, lokasi, meraba sekitar luka sariawan serta melihat perubahan warna adakah bercak putih dan merah di rongga mulut,” ujarnya.

Menurut dia, selain sariawan lebih dari sebulan, gejala kanker mulut juga ditandai adaya rasa sakit di rongga mulut yang tidak sembuh, pembengkakan pada dagu akibat kelenjar limfa submandibular membengkak.

Tanda lainnya, rasa ganjal di tenggorokan yang tidak hilang, kesulitan mengunyah dan menelan, gigi goyang atau tanggal di sekitar tumor, muncul benjolan pada leher, penurunan berat badan dan bau mulut.

Laman Mayo Clinic mencatat, kanker mulut terbentuk ketika sel-sel di bibir atau di mulut mengalami perubahan (mutasi) pada DNA. Sel kanker mulut abnormal yang terkumpul dapat membentuk tumor dan seiring waktu dapat menyebar ke dalam mulut dan ke area lain di kepala dan leher atau bagian tubuh lainnya.

Ada sederet faktor yang bisa meningkatkan risiko orang terkena kanker mulut meliputi kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, bibir terpapar sinar matahari yang berlebihan, virus menular seksual yang disebut human papillomavirus (HPV) dan sistem kekebalan yang melemah.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, kasus kanker mulut sekitar 5,6 persen dari total kasus kanker pada tahun ini diperkirakan akan meningkat 21,5 persen akibat kurangnya deteksi dini dan gejala yang kerap diabaikan.

Tinggalkan Balasan