Omzet Properti di Batam Terus Berkembang

Omzet Properti di Batam

Batam, Semartara.News –Sejumlah pengembang justru bisa mencatatkan pertumbuhan bisnis saat situasi pandemi, bahkan omzet properti di Batam seperti Central Group tercatat mengalami pertumbuhan hingga 13 kali lipat saat pandemi. Dibukanya border Singapura-Batam juga kian mendorong geliat bisnis properti di kota ini.

Pandemi Covid-19 yang sempat membuat kontraksi di berbagai sektor bisnis termasuk sektor properti, saat ini terus menunjukan tren yang membaik dan masuk ke dalam tahap pemulihan. Di Batam yang juga sempat mengalami kontraksi itu, saat ini sektor propertinya terus menunjukan iklim pemulihan.

Central Group, salah satu pengembang justru mencatatkan omzet properti di Batam dengan kenaikan yang cukup bbaik, selama situasi pandemi ini. CEO Central Group Princip Muljadi, perusahaannya cukup sukses meningkatkan omzet penjualan hingga 13 kali lipat dalam satu tahun di tengah melambatnya aktivitas bisnis properti di Batam.

“Pandemi yang telah kita jalani selama dua tahun terakhir membuat kita terus mawas diri dan slow down sambil mencari celah dan strategi yang tepat untuk tetap bisa bertahan. Namun kami dengan berkolaborasi dan menggandeng mitra-mitra yang tepat justru mampu tumbuh signifikan saat situasi pandemi ini,” ujarnya.

Central Group berkolaborasi dengan motivator dan pakar marketing Tung Desem Waringin (TDW)  yang menjadi salah satu shareholder untuk mengeksekusi berbagai peluang yang masih bisa terus ditingkatkan. Capaian bisnis perusahaan juga terus menguat sejak awal tahun 2022 dengan dibukanya perbatasan Singapura-Batam.

Situasi bisnis pada periode enam bulan terkahir juga terus menggeliat dan pandemi makin mengarah ke endemi yang membuat para pelaku pasar kian confidentBorder Singapura-Batam yang dibuka memberikan dampak yang luar biasa dan sejauh ini inquiry dari masyarakat Singapura yang ingin berinvestasi di Batam juga terus meningkat.

Central Group sendiri bukan nama baru dengan kiprahnya yang telah mencapai 32 tahun. Perushaan ini juga telah menghasilkan berbagai portofolio properti seperti Serenity Central-Hillside, Central Batu Aji, The Icon Central, Central Laguna Hills, Central Raya Batu Aji, Central Hills, Central Raya Tiban, Central Raya Tanjung Uncang, dan The Central Sukajadi.

Selama perjalanan bisnisnya, Central Group juga telah menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan banyak pihak seperti dengan Alam Sutera Group untuk pengembangan Central Hills dan TDW Property unutk proyek The Icon Central dan Serenity Central.

Tung Desem menambahkan, proyek terbaru yang akan dihadirkan Central Group akan menghadirkan infinity pool sepanjang 184 meter di proyek Serenity Central dan akan menjadi infinity pool terpanjang bahkan dibandingkan dengan Marina Bay Sands di Singapura yang panjangnya 146 meter.

“Fasilitas yang kami hadirkan ini juga akan memilikin panorama 360 derajat dan langsung menghadap ke Singapura dan Marina Bay Sands itu sendiri. Hal lain yang menarik, dengan fasilitas resor internasional ini unit yang kami pasarkan harganya sangat terjangkau mulai Rp400 jutaan,” katanya.

Sebagai pakar marketing Tung menyebut produk yang dihasilkan harus memiliki diferensiasi yang tidak dimiliki oleh produk lainnya. Untuk produk dengan fasilitas maupun lokasi seperti ini umumnya dipasarkan seharga Rp4 miliar tapi dengan berbagai inovasi bisa dihadirkan produk yang affordable.

“Hal seperti ini yang selalu saya sampaikan kepada Central Group maupun partner bisnis saya lainnya. Jika kita ingin berhasil dalam menjual produk, hal utama yang harus dihadirkan yaitu punya manfaat nyata dan harus bisa dipercaya memiliki perbedaan yang dramatis. Hal yang dipraktikan Central Group seperti ini juga yang membuat perusaah bisa unggul di tengah situasi pandemi,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan