AN disebut oleh guru-guru itu sebagai siswa yang dablek, nggak ada pikirannya, nggak ada adab, nggak ada malunya dan lain sebagainya.
Bahkan korban juga dibilang, jangan seperti saudara-saudaranya yang menikah diusia muda.
Menyikapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Tony menyebutkan, bahwa ungkapan yang disampaikan oleh guru tersebut hanya berupa teguran.
“Dari guru memang ada perkataan yang katanya bilang jangan nikah muda. Hal itu disampaikan karena ibu korban pernah menceritakan bahwa kakak-kakaknya nikah muda,” papar dia.
Namun lanjutnya, ketika persoalan tersebut dimediasikan oleh P2TP2A, ketiga guru yang pernah melontarkan kalimat itu, sudah minta maaf kepada korban maupun orang tuanya. Dan orang tua korban juga sudah memaafkannya. ” Tidak ada masalah, karena diantara mereka sudah saling memaafkan,” kata dia. (Doni/Tri)