Berita  

Ombak Perairan Utara Sulut Masuk Kategori Rough Seas

Ombak Perairan Utara Sulut Masuk Kategori Rough Seas
Ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021) (Foto - facebook Rully Ahmad)

Manado, Semartara.News – Berdasarkan analisis model InaWAVE-BMKG pada Minggu (17/1), tinggi ombak perairan utara Sulut berkisar antara 2,5-4,0 meter atau termasuk ke dalam kategori gelombang tinggi (rough seas).

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Daryatno menjelaskan peningkatan kecepatan angin di pesisir Utara Sulawesi memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang dalam skala lokal dan bertepatan dengan pasang air laut maksimum, sehingga menyebabkan gelombang pasang lebih tinggi di pesisir Utara Sulawesi termasuk Manado.

“Perbedaan tekanan udara antara wilayah utara dan selatan khatulistiwa yang cukup signifikan menyebabkan kondisi medan angin secara regional menunjukkan pola Fetch (Angin dengan arah konstan dalam area yang luas) yang cukup panjang, sehingga potensi peningkatan kecepatan angin semakin tinggi” Kata Daryatno.

Berdasarkan peta analisis angin gradien 12:00 UTC (20:00 WITA) terdapat sistem tekanan rendah (1006hPa) di sekitar Laut Sulawesi yang menarik massa udara ke pusat sirkulasi.

Selain itu, terdapat dua siklon tropis aktif di belahan bumi bagian selatan, yaitu Siklon Tropis Joshua (994hPa 40kt) dan Kimi (994hPa 40kt), serta terdapat beberapa area sirkulasi tekanan rendah di belahan bumi bagian selatan yang menarik massa udara dari belahan bumi bagian utara.

Kondisi pasang air laut maksimum menunjukkan peningkatan menuju pasang maksimum harian setinggi 170-190 cm dari rata-rata tinggi muka air laut (Mean Sea Level/MSL) pada pukul 20.00-21.00 WITA. Ketinggian pasang maksimum harian diprediksi akan mengalami peningkatan lebih tinggi dari MSL.

Daryatno mengatakan superposisi gelombang tinggi dan ombak perairan utara Sulut atau ombak pasang air laut di Manado diprakirakan masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan, sehingga masyarakat diimbau mewaspadai banjir pesisir di wilayah tersebut.

“Masyarakat di wilayah pesisir Manado kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan dampak gelombang tinggi dan angin kencang serta terus memperhatikan informasi terkini dari BMKG,” kata Daryatno yang dihubungi dari jakarta, Senin (18/1/2021).

Tinggalkan Balasan