Berita  

Olly Dondokambey: Tagline “Torang Samua Ciptaan Tuhan” Lahir Dari Bumi Totabuan

Olly Dondokambey
Olly Dondokambey, Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, saat melakukan tour dan konsolidasi bersama warga Bolaang Mongondow, khususnya dengan warga Bolaang Mongondouw Utara. (Foto: Timkam OLLYSTEVEN)

Sebelumnya, agenda tour politik Olly Dondokambey, diisi dengan beberapa kegiatan, Salah satunya adalah acara Syukuran Khitanan Masal dan Peresmian Barisan Relawan (Bara) Olly-Steven di Bintauna, Bolmut.

Acara itu dihelat di rumah Bapak Drs. H. Hamdan Datunsolang, MM. Olly datang bersama Cawagub Steven Kandouw, Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Wakil Bupati Bolmut H Amin Lasena, juga ada Hamdi Poputungan selaku Tokoh Masyarakat Bolmong.

Sekitar 200 orang anggota masyarakat hadir di syukuran khitanan atau sunatan massal bersama Bara OS, sekaligus pertemuan tatap muka dengan masyarakat Bolmut.

“Bertemu dengan masyarakat Bolaang Mongondouw Utara membuat kami  sangat bahagia. Saya sangat mengingat Pak Hamdan, setelah kami menang di 2015 dan dilantik, kami berkunjung di sini,” ujar Olly dalam acara tersebut.

Sebelum ke acara syukuran sunatan masal, Olly Dondokambey menghadiri Lomba Masamper, memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jemaat GMIBM Filadelfia Sangtombolang, Sangkub, Bolmut. Acara itu dibuka dengan doa yang dibacakan Pdt Meike Longsam Ponggohong.

Olly Buka Peta Pontensi SDA Bolmut

Olly mengatakan, potensi Bolmut sangat besar dan menjadi salah satu penyangga utama pembangunan Sulawesi Utara, khususnya pada sektor pertanian. Apalagi 80 persen warga Bolmut adalah Petani. Karena itulah, program pemerintahan Olly Dondokambey-Steven Kandouw fokus pada sektor pertanian.

“Kami konsisten akan terus mengasuransikan para petani. Begitu juga lahan pekerjaan petani. Target kami menghasilkan 3000 hektar lahan sawah. Tetapi untuk yang mendaftar,” papar Olly.

Sejauh ini, jelas Olly, sudah 1500 yang mendaftar. Karena itu, jika ada dari petani Bolmut mempunyai sawah dan gagal panen atau terkena banjir, maka biaya pangan, bibit, dan upah itu dapat diganti oleh Pemerintah.

“Target kita juga Kementerian Pertanian, ada 100 ribu Petani, tapi baru 35 ribu yang mendaftar. Kalau petani musti petani, kalau nelayan musti juga nelayan. Karena, program pemerintah ini mengasuransikan biaya dan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, harus sesuai dengan identitas,” paparnya.

Olly Bicara Komitmen

Tinggalkan Balasan