Terkait bantuan dari pemerintah, Nahrowi mengaku baru mendapatkannya ketika ada program kenaikan BBM beberapa waktu lalu. ” Waktu itu ada petugas yang mendata, dan saya dapat bantuan Rp600 ribu,” papar dia.
Sementara itu Lurah Kenanga, Saduni saat dikonfirmasi soal tersebut mengaku, pihaknya sempat mengajukan program bedah rumah untuk tempat tinggal Nahrowi. Hanya saja, kata dia, bedah rumah tersebut belum bisa dilakukan karena administrasinya tidak memenuhi syarat.
Untuk itu, tambah Saduni, pihaknya akan mencaritahu terlebih dahulu dasar kepemilikan tanah tersebut kepada keluarga terdekat Nahrawi.
“Ada kakaknya yang kurang waras. Infonya dia yang pegang surat-surat rumah tersebut. Hanya saja ketika diajak ngomong suka ngamuk,” kata Saduni.