Mutu Pendidikan SMA/SMK Ditentukan Kepala Sekolah

Sekda Provinsi Banten Ranta Suharta saat embuka kegiatan Assesment bagi aparatur kepala sekolah SMA/SMK dan pengawas sekolah se- Banten

SEMARTARA, Padeglang (31/10) – Sekda Banten Ranta Soeharta mengajak kepala sekolah dan pengawas sekolah di tingkat SMA/SMK se- Banten berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan. Kepala sekolah dan pengawas sekolah mempunyai fungsi yang sangat strategis, berperan penting untuk meningkatkan kualitas sekolah dan kualitas sumber daya manusia.

“Mari kita sama-sama berjuang bagaimana caranya pendidikan kita lebih maju,” kata Ranta saat membuka kegiatan Assesment bagi aparatur kepala sekolah SMA/SMK dan pengawas sekolah se- Banten, yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten di Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Senin (30/10).

Menurut Ranta, salah satu visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam rencana pembangunan ke depan adalah meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Untuk itu, peran kepala sekolah dan pengawas sekolah sangat penting untuk mewujudkan misi pembangunan Provinsi Banten di bidang pendidikan.

“Saya kira kehadiran bapak dan ibu disini ingin sangat penting, bahwa pendidikan harus menjadi prioritas, sama seperti visi misi Gubernur dan Wagub, termasuk kesehatan dan infrastruktur,” ungkapnya.

Tantangan yang dihadapi para kepala sekolah dan pengawas, lanjut Ranta, untuk meningkatkan kualitas sekolah, kian lama kian berat karena tuntutan untuk meningkatkan kualitas sekolah terus meningkat. Selain itu, karena adanya perubahan regulasi.

Ia mengungkapkan, perubahan regulasi yang mengakibatkan peralihan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi menimbulkan tantangan besar, karena kewenangan Pemerintah Provinsi ditambah.

“Pendidikan kita masih sangat rumit, sarana prasarana, tenaga pendidik dan gedung sekolah, ini menjadi tantangan bagi kita. Saya perlu masukan dari bapak ibu sekalian, ayo kita diskusikan bersama untuk perbaikan kedepan,” jelasnya.

Sementara Kepala BPSDM Provinsi Banten Endrawati menjelaskan, pihaknya telah melakukan penilaian (assesment) terhadap puluhan kepala sekolah SMA/SMK se Banten untuk menjadikan tunas integritas sesuai dengan arahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, assesment atau penilaian bagi para kepala SMA/SMK dan pengawas sekolah se-Banten tlmerupakan agenda Pemprov Banten sesuai dengan arahan KPK, untuk menciptakan tunas-tunas integritas di kalangan pejabat atau ASN Pemprov Banten.

“Salah satu tes atau penilaian yang kita dilakukan dalam assessment ini melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengetahui eksekutif brain assesment atau Tes EBA,” katanya.

Ia menambahkan, dengan tes EBA ini, Pemprov Banten bisa mengetahui potensi untuk melahirkan dan membentuk kader-kader tunas integritas dan menggali potensi SDM untuk internalisasi revolusi mental yang dilakukan Pemprov Banten.

“Peran kepala sekolah sebagai pimpinan pendidikan disekolahnya merupakan garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang memiliki integritas, kepribadian dan menjadi tauladan dalam bertindak, dan dapat menjadi pelopor integritas dilingkungan pendidikan,” ungkapnya. (Soe)

Baca juga:

  1. Menyimpan Sabu di Kamar Tahanan, Napi Lapas Jambe Kembali Berurusan dengan Polisi
  2. Dua Minggu Dibuka, Calon Pemantau Pilkada Belum Ada Yang Mendaftar
  3. WH Surati Menpan Terkait Nasib Honorer K2

Tinggalkan Balasan