Kota Tangsel, Semartara.News – Suasana penuh emosi menyelimuti acara serah terima jabatan di SMP Negeri 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jombang, Ciputat, pada Kamis, 2 Oktober 2025. Ratna, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah, secara resmi memasuki masa pensiun setelah 38 tahun berkontribusi di bidang pendidikan. Jabatan tersebut kini dipegang oleh Muslih.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Deden Deni, yang turut hadir, menyampaikan penghargaan tinggi atas pengabdian Ratna.
“Bu Ratna sejak kemarin telah memasuki masa purna tugas setelah sekitar 38 tahun berdinas sebagai pendidik, dan mengakhiri kariernya sebagai Kepala Sekolah. Beliau luar biasa, seorang wanita tangguh yang selalu menghadapi berbagai rintangan dengan semangat tinggi,” kata Deden.
Ratna memulai karir pendidikannya pada 1987. Selama lebih dari 30 tahun, ia berperan besar dalam membentuk generasi muda di berbagai institusi pendidikan, hingga akhirnya memimpin SMPN 6 sebagai penutup pengabdiannya.
“Kami ucapkan terima kasih atas dedikasi, komitmen, dan sumbangannya bagi pendidikan di Tangsel. Banyak pencapaian yang telah diberikannya untuk kemajuan dunia pendidikan,” tambah Deden.
Sebagai wujud penghormatan, Disdikbud Tangsel menyerahkan plakat kenang-kenangan dan penghargaan istimewa kepada Ratna.
Sementara itu, Muslih, yang sebelumnya bertugas di SMPN 8 Tangsel, kini mengisi posisi kepala sekolah. Ia mengaku penugasan ini datang secara tiba-tiba.
“Saya tidak menyangka sebelumnya. Awalnya saya berpikir akan tetap di SMPN 8, tapi karena keperluan Plt, saya diminta memimpin sementara di SMPN 6,” ujar Muslih.
Walaupun masa jabatannya terbatas hingga pensiun, Muslih berkomitmen untuk mengawasi proyek pembangunan fisik sekolah yang sedang berlangsung.
“Target penyelesaian ruang kelas ini adalah Desember, sesuai jadwal anggaran. Saya harap bisa rampung tepat waktu, memenuhi standar, bahkan melebihi Detail Engineering Design (DED) jika memungkinkan,” katanya.
Muslih juga berharap pembangunan di SMPN 6 tidak terhenti pada tahap ini. Ia memohon dukungan Disdikbud Tangsel agar proyek dilanjutkan di tahun anggaran mendatang.
“Saya telah sampaikan hal ini kepada Pak Kadis. Semoga pada 2026 bisa dialokasikan lagi, agar tidak mandek di tengah jalan. Idealnya, bisa selesai menyeluruh, seperti pengalaman saya di SMPN 5 dan SMPN 8,” tutupnya. (Idris Ibrahim)