Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Cisoka, KH Juhri menjelaskan setelah mendengarkan keterangan Ali, dinyatakan bahwa kegiatan ritual tersebut bukanlah sebuah ajaran baru atau sesat. Ia menyatakan, Ali melakukan hal tersebut karena faktor kurangnya pemahaman tentang agama.
“Kemarin kesana itu tidak ada aliran sesat, biasa saja, hanya ketidaktahuan saja, sudah kami luruskan,” ucapnya saat konferensi pers di Aula Kecamatan Cisoka.
“Dia pun sudah mengaku salah dan meminta bimbingan kepada kami. Insyaallah MUI akan membimbingnya,” tandasnya.
Sebelumnya telah beredar luas di masyarakat, video yang memperlihatkan sejumlah orang sedang membaca doa, dengan posisi duduk menghadap tiga buah tumpukan batu bata mirip makam. Tidak hanya itu seekor anjing berwarna hitam juga terlihat dalam ritual tersebut.
Kini, ketiga makam yang diketahui palsu itu telah dibongkar Ali atas kesadarannya sendiri. (Deri/Tri)