SEMARTARA, Kota Tangerang – Kasus pencurian belasan unit laptop di wilayah hukum Polsek Batuceper, Polres Metro Tangerang Kota berhasil diungkap. Sebelumnya, pencuri berhasil menggondol 19 unit laptop untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di SMP PGRI Batuceper, beberapa waktu lalu.
Adapun modus para pelaku dengan berpura-pura menjual baju dan buku di sekolah yang menjadi targetnya. Padahal, tujuan utamanya yakni mempelajari situasi target dan memetakan penyimpanan barang berharga di sekolah.
“Modusnya berpura-pura menjual baju dan buku. Para pelaku selalu membawa ransel yang berisi senjata api rakitan, obeng, dan karung goni,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, saat jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Sabtu (28/4).
Menurut dia, pengungkapan kasus tersebut bermula ketika para pelaku kembali mencoba melakukan aksinya di SMK Kesehatan Mutiara Insani, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Namun, upaya para pelaku dapat digagalkan tim gabungan Resmob Polres Metro Tangerang Kota, bekerjasama dengan unit Reskrim Polsek Batuceper.
“Saat pelaku melakukan pembongkaran lagi di salah satu sekolah, tim kami di lapangan langsung melakukan penangkapan,” ujarnya.
Pelaku berjumlah tiga orang, lanjut Harry, ketidakpuasan para pelaku menuntunnya untuk kembali melakukan aksi dengan hanya berselang dua hari dari aksi busuknya yang menyebabkan puluhan siswa direlokasi untuk melaksanakan ujian nasional.
“Ketiga pelaku ini yaitu JM (27), JML (29), dan HA (26). JM dan JML melakukan perlawanan terhadap petugas kami dengan berusaha meraih senjata. Namun petugas lainnya melakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan ke arah kedua pelaku,” terangnya.
Selanjutnya kedua pelaku JM dan JML tewas setelah timah panas yang diterimanya terjaring di dalam tubuhnya. Sementara HA, harus menjalani proses hukum di tahanan Polres Metro Tangerang Kota.
Ditempat terpisah, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Batuceper, Irwan, merasa lega mendengar berita tersebut. Sebab, para pelaku kerap melakukan aksinya di lingkungan sekolah khususnya di batuceper. Hal tersebut menimbulkan keresahan bagi warga di lingkup sekolah utamanya.
“Sudah dua kali di sekolahan wilayah batuceper ini kebobolan. Makanya kita bersyukur pelakunya sudah tertangkap,” kata Irwan, Minggu (29/4).
“Ini berita gembira buat kami, khususnya di batuceper, setelah aksi berulang-ulang yang dilakukan para pencuri dan akhirnya terungkap. Artinya, pihak kepolisian sangat respek dengan aduan kami,” imbuhnya. (Helmi)