Lantas kemana berakhirnya aliran air yang masuk ke dalam Sanghyang Tikoro, sampai saat belum diketahui entah kemana.
Belum ada para ahli atau ilmuwan yang mengetahui aliran air dari Gua misteri ini.
Mitos yang berkembang di masyarakat sekitar dan juga yang pernah berkunjung ke Gua Sanghyang Tikoro adalah, apabila anda memasukkan suatu barang apapun ke aliran sungai.
Maka beberapa saat kemudian, akan terdengar suara jeritan yang berasal dari Gua Sanghyang Tikoro tersebut.
melihat dari namanya, Sanghyang Tikoro ini tampaknya memang memiliki posisi kehormatan tersendiri bagi orang Sunda.
Tidak jarang orang sengaja datang untuk bermalam melakukan ritual tertentu dan bersemedi, terutama di atas dan pinggiran mulut gua tersebut, bahkan pernah beberapa kali menjadi lokasi uji nyali.
Gua ini pun belum bisa melakukan penelitian secara mendalam karena terlalu berbahaya. Hingga kini kondisi di dalamnya masih belum mengetahui secara pasti.
Karena itu belum tahu juga, berapa panjang sungai yang mengalir di dalamnya.
Namun, masyarakat setempat menyakini bahwa aliran air tersebut masuk ke perut bumi, dan kembali muncul ke permukaan melalui Sanghyang Kenit.
Sanghyang Kenit
Aliran Sungai Citarum yang tertelan Sanghyang Tikoro konon bermuara di Sanghyang Kenit.
Sanghyang Kenit adalah gua di tebing bebatuan yang berada di bawahnya. Lokasinya lebih terbuka dan aman untuk dikunjungi.
Tempat wisata ini tidak peruntukkan sebagai objek wisata hiburan karena faktor keamanan.
Namun, pengunjung yang ingin merasakan sensasi menyusuri gua bebatuan maupun berenang bisa menuju Sanghyang Kenit.
Di sini, terdapat wisata khusus menyusuri gua bersama pemandu berpengalaman.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati segarnya bermain air di tengah hutan dan tebing kapur.(jack)
Melansir dari berbagai sumber