Manado, Semartara.News – Dengan berlinang air mata, Michaela Elsiana Paruntu atau Mikha telah memafkan suaminya James Arthur Kojongian dan meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan, agar persoalan ini diselesaikan didalam keluarganya.
Permohonan klarifikasi ini diunggah di halaman facebook @bintangsulut, Mikha dalam pernyataan klarifikasinya, meminta agar masyarakat Sulut dapat menerima permohonan maaf darinya.
“Tidak ada gading yang tak retak, semua keluarga akan mengalami hal yang sama. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan tentang berita-berita yang beredar, ada yang tidak benar,” Kata Mikha.
Mikha juga meminta kepada masyarakat agar membiarkan persoalan yang dialami keluarganya saat ini, di selesaikan oleh keluarganya.
“Biarlah masalah ini hanya sebatas persoalan kami di dalam keluarga, tidak disebarluaskan lagi oleh pihak-pihak lain. Dan kepada masyarakat yang telah memberi semangat, saya ucapkan terimakasih, pemberian semangat ini yang membuat saya bisa kuat sampai saat ini,” terang Mikha Paruntu.
Lanjut Mikha, masalah yang di hadapi keluarganya, sengaja tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib, yaitu DPRD dan Kepolisian.
“Biarkan masalah ini, kami selesaikan secara pribadi. Sebagai manusia yang beriman Kristen, saya seorang yang takut akan Tuhan. Dan kita diajarkan, dalam pernikahan keluarga Kristen untuk bisa Mengampuni,” tutup Mikha sambil berlinang air mata.
Sebelumnya beredar luas di media sosial, oknum pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) JAK tertangkap selingkuh oleh sang istri. Video itu juga menunjukan, istri dari oknum DPRD Sulawesi Utara (Sulut) ini, diseret sang suami menggunakan mobil.
James Arthur Kojongian adalah politisi Partai Golkar yang saat ini duduk sebagai salah satu pimpinan DPRD Sulut. Sedangkan Michaela Elsiana Paruntu adalah adik dari ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara, Christiany Eugenia Paruntu. Pada pilkada 2020 kemarin, Mikha merupakan calon bupati Kabupaten Minahasa Selatan dan kakaknya Christiany Eugenia Paruntu sebagai calon Gubernur Provinsi Sulawesi Utara. Keduanya diusung oleh Partai Golkar, namun belum berhasil.