Merasa Diperlakukan Tidak Adil, Atlet Difabel Kabupaten Tangerang Mengadu ke Dewan

Merasa diperlakukan diskriminasi Atlet difable mengadukan ke DPRD kabupaten Tangerang
Merasa diperlakukan diskriminasi Atlet difable mengadukan ke DPRD kabupaten Tangerang.

Dengan begitu, Yudi berharap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dapat mendorong tim-tim terkait masalah anggaran ini agar dapat menyetarakan bonus dengan atlet lainnya. Misalnya, selain atlet KONI pemberian bonus besar juga dikabarkan diberikan kepada juara MTQ.

“Kalau memang mau disetarakan ya semuanya juga, supaya tidak kesannya diskriminatif,” ucap Yudi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua NPCI Kabupaten Tangerang, Sri Rahayu juga mengeluhkan terkait tidak adanya reward yang diberikan kepada tim official seperti pelatih dan pendamping atlet.

Padahal, kata Sri, tugas dari pendamping atlet juga terhitung sangat berat, sehingga perlu adanya penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Pendamping itu tugasnya lebih berat, kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Komisi II, Ahyani menegaskan akan terus melakukan pengawalan hingga tuntutan dari para atlet ini dapat dipenuhi oleh Pemerintah Daerah. Dimana seharusnya ada kesetaraan bonus dengan atlet KONI yang dalam hal ini memiliki fisik yang sempurna.

“Harusnya setara, bahkan ada nilai plus nya, karena NPCI itu juara umum, bukan malah dikurangin,” tegasnya.

“Masa di KONI Medali Emas itu Rp30 Juta, Perak, Rp15 Juta, dan Perunggu Rp. 8 Juta, tetapi NPCI malah di bawahnya, kalau didiamkan bisa berbahaya ini,” tandasnya.(Deri/Tri)

Tinggalkan Balasan